Admin - Dalam era transformasi pendidikan saat ini, madrasah dituntut tidak hanya mencetak peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, berkarakter Qur’ani, dan memiliki semangat cinta terhadap ilmu, lingkungan, sesama, serta tanah air.
Salah satu langkah strategis menuju tujuan tersebut adalah melalui pengembangan perangkat pembelajaran berbasis deep learning — pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.
Mata pelajaran Bahasa Arab Fase D Kelas 7 memiliki peran penting dalam membentuk kecakapan berbahasa sekaligus karakter spiritual peserta didik. Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami Al-Qur’an, hadis, dan khazanah keilmuan Islam yang sangat luas.
Oleh karena itu, penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada KMA 450 Tahun 2024, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusan, agar pembelajaran Bahasa Arab menjadi bermakna, reflektif, dan transformatif.
Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Pendekatan Deep Learning dalam Bahasa Arab menekankan pada proses berpikir reflektif, aplikatif, dan komunikatif. Peserta didik tidak hanya menghafal kosa kata atau pola kalimat, tetapi memahami konteks, makna, dan nilai yang terkandung di dalamnya.
Pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu:
- Memahami informasi tersurat dan tersirat dari berbagai teks lisan, tulis, dan multimodal.
- Menggunakan struktur gramatikal Arab dalam komunikasi sehari-hari.
- Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif melalui analisis makna bahasa.
- Mengaitkan pembelajaran bahasa dengan nilai-nilai keimanan, budaya, dan kemanusiaan.
Guru berperan sebagai fasilitator komunikasi dan inspirator nilai, yang menuntun peserta didik menjadikan Bahasa Arab bukan sekadar mata pelajaran, tetapi bahasa cinta dan ibadah.
Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Arab Fase D
1. Menyimak dan Berbicara – Menghayati Bahasa sebagai Media Iman dan Budaya
Peserta didik memahami informasi tersurat dan tersirat dari percakapan bertema madrasah, rumah, hobi, pekerjaan, kesehatan, hari-hari besar Islam, pariwisata, alam, dan lingkungan dengan menggunakan struktur gramatikal seperti الجملة الاسمية، الجملة الفعلية، العدد، التصريف اللغوي، فعل الأمر، الفعل الماضي، كان واسمها وخبرها، المصدر الصريح، اسم الموصول، اسم التفضيل.
Aktivitas pembelajaran:
- Mendengarkan percakapan dan menirukan intonasi bahasa Arab yang fasih.
- Simulasi percakapan tentang kehidupan sehari-hari dan ibadah.
- Diskusi nilai-nilai Islam yang tersirat dalam teks.
Dimensi yang dikuatkan: komunikasi, keimanan, dan kewargaan.
2. Membaca dan Memirsa – Menyelami Makna Teks Islami
Peserta didik memahami makna teks visual dan multimodal tentang alam, madrasah, serta aktivitas keislaman.
Aktivitas pembelajaran:
- Membaca teks sederhana bertema lingkungan, ibadah, dan sosial.
- Menemukan nilai moral dari bacaan dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.
- Mengidentifikasi struktur gramatikal dari teks untuk memperkuat pemahaman bahasa.
Dimensi yang dikuatkan: penalaran kritis, kreativitas, dan komunikasi.
3. Menulis dan Mempresentasikan – Mengungkapkan Ide dengan Bahasa Surga
Peserta didik menulis paragraf sederhana atau mempresentasikan teks lisan bertema madrasah, rumah, hobi, dan alam dengan struktur gramatikal yang benar.
Aktivitas pembelajaran:
- Menulis deskripsi tentang diri sendiri atau lingkungan dalam Bahasa Arab.
- Presentasi lisan bertema hari besar Islam atau kegiatan sosial.
- Proyek “Bahasa Arab untuk Kehidupan”: membuat brosur atau poster edukatif dalam Bahasa Arab.
Dimensi yang dikuatkan: kreativitas, komunikasi, dan kemandirian.
Integrasi Panca Cinta dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Perangkat pembelajaran ini diperkaya dengan Panca Cinta — lima pilar kurikulum berbasis cinta yang menjadi ciri khas pendidikan madrasah rahmatan lil ‘alamin. Pendekatan ini menguatkan aspek spiritual, intelektual, sosial, dan kebangsaan melalui bahasa wahyu yang hidup dan bermakna.
1. Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya
Bahasa Arab adalah bahasa wahyu, bahasa Al-Qur’an, dan bahasa Rasulullah saw. Pembelajaran diarahkan agar peserta didik menumbuhkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya melalui pemahaman bahasa yang digunakan dalam ibadah dan petunjuk Ilahi.
Kegiatan pembelajaran:
- Tadabbur ayat pendek dalam Bahasa Arab dan menulis maknanya.
- Menghafal kosa kata dari hadis dan doa sehari-hari.
- Kajian makna linguistik dari nama-nama Allah (Asmaul Husna).
Melalui kegiatan ini, peserta didik menyadari bahwa belajar Bahasa Arab adalah wujud cinta kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
2. Cinta Ilmu
Bahasa Arab membuka gerbang ilmu. Dengan memahami bahasa sumber literatur Islam, peserta didik belajar menelusuri warisan intelektual ulama, dari tafsir hingga filsafat Islam.
Aktivitas pembelajaran:
- Proyek riset mini: kata serapan Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia.
- Analisis teks klasik sederhana dengan bimbingan guru.
- Diskusi tentang pentingnya Bahasa Arab dalam pengembangan sains dan peradaban.
Pembelajaran ini menumbuhkan semangat ilmiah dan menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah ibadah.
3. Cinta Lingkungan
Tema البيئة والطبيعة (lingkungan dan alam) menjadi sarana pembelajaran yang menanamkan nilai ekologis Islami.
Kegiatan pembelajaran:
- Membaca teks tentang menjaga kebersihan dan menulis ulang pesan moralnya.
- Dialog pendek tentang cara menjaga kebersihan madrasah.
- Kampanye النظافة من الإيمان melalui poster berbahasa Arab.
Peserta didik belajar bahwa kebersihan dan cinta lingkungan adalah bagian dari iman.
4. Cinta Diri dan Sesama Manusia
Bahasa adalah alat membangun hubungan antarmanusia. Melalui dialog dan teks bertema keluarga, sekolah, dan sosial, peserta didik belajar berkomunikasi santun dan empatik.
Kegiatan pembelajaran:
- Role play percakapan bertema tolong-menolong dan salam hormat.
- Menulis pengalaman membantu teman dalam Bahasa Arab.
- Diskusi makna adab berbicara dan menghormati guru.
Dengan pembelajaran ini, peserta didik belajar bahwa berbahasa yang baik adalah cerminan akhlak mulia.
5. Cinta Tanah Air
Bahasa Arab dapat menjadi sarana menanamkan nasionalisme dan cinta budaya. Peserta didik diajak mengenal keindahan Indonesia dan keberagaman budaya dalam Bahasa Arab.
Kegiatan pembelajaran:
- Menulis teks pendek “Indonesia Negaraku” dalam Bahasa Arab.
- Membuat poster Hari Santri atau Hari Kemerdekaan dengan Bahasa Arab.
- Menyanyikan nasyid bertema cinta tanah air dan persaudaraan.
Dengan begitu, peserta didik meneladani semangat hubbul wathan minal iman — cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan:
- Menjadi pedoman komprehensif bagi guru dalam merancang pembelajaran Bahasa Arab yang reflektif, komunikatif, dan bernilai.
- Menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap bahasa wahyu.
- Mengembangkan 8 Dimensi Profil Lulusan: keimanan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
Manfaat:
- Guru memiliki perangkat ajar yang kontekstual dan bernuansa nilai.
- Peserta didik belajar Bahasa Arab dengan cara menyenangkan dan bermakna.
- Madrasah memperkuat identitasnya sebagai lembaga yang membangun insan beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Kesimpulan
Perangkat Pembelajaran Deep Learning Bahasa Arab Fase D Kelas 7 menjadi media penting dalam membentuk karakter spiritual, intelektual, dan komunikatif peserta didik.
Dengan mengintegrasikan Panca Cinta dan 8 Dimensi Profil Lulusan, pembelajaran Bahasa Arab di madrasah diharapkan mampu melahirkan generasi yang beriman, cerdas, komunikatif, dan mencintai ilmu serta bangsanya.
📥 Unduh Perangkat Lengkap di bawah ini:
- Capaian Pembelajaran (Unduh)
- Alur Tujuan Pembelajaran (Unduh)
- Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (Unduh)
- Program Tahunan (Unduh)
- Program Semester (Unduh)
- Jurnal Harian (Unduh)
- Buku Sumber (Unduh)
- Lembar Kerja Peserta Didik (Unduh)
- Modul Ajar (Unduh)
- Panca Cinta (Unduh)
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
0Komentar