Kenali AI Disekitarmu!

Admin
Oleh -
0


Aplikasi Kecerdasan Buatan (AI)

AI telah menjadi salah satu inovasi teknologi terpenting yang mengubah berbagai aspek kehidupan kita. Dari aplikasi yang memudahkan pekerjaan sehari-hari hingga solusi yang memajukan sektor industri dan bisnis, AI telah membuka potensi besar untuk menciptakan efisiensi, akurasi, dan produktivitas yang lebih tinggi. Dengan kemampuan untuk belajar dari data dan melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, AI tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memberikan dampak signifikan di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, keuangan, dan manufaktur. 

Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi beragam aplikasi AI yang telah diterapkan di berbagai sektor, serta bagaimana teknologi ini terus berkembang dan membentuk masa depan.

 

AI dalam Kesehatan

Perkembangan AI dalam sektor kesehatan telah membuka banyak kemungkinan baru untuk diagnosa dan pengobatan. AI dapat menganalisis data medis, seperti hasil tes laboratorium dan citra medis, dengan cara yang lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan manusia. Misalnya, AI digunakan untuk mendeteksi kanker lebih awal melalui analisis citra medis, seperti mammogram atau CT scan

Selain itu, AI dapat membantu dalam penelitian untuk menemukan obat baru dengan menganalisis data pasien dalam jumlah besar untuk mengidentifikasi pola yang dapat menunjukkan kemungkinan pengobatan yang efektif. Dengan demikian, teknologi ini dapat mempercepat proses penemuan obat dan terapi baru, serta memberikan perawatan yang lebih dipersonalisasi untuk setiap pasien berdasarkan data kesehatan mereka.

Dalam bidang kesehatan, ada beberapa contoh aplikasi AI yang saat ini sudah dimanfaatkan di beberapa rumah sakit ternama di Indonesia, yakni Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang. Pemanfaatan teknologi AI ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia secara efisien.

Pemanfaatan AI yang dilakukan untuk mencakup tiga hal berikut:

  1. CT Scan otak: Pemanfaatan AI untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf terutama stroke di RSPON.
  2. Skrining Kanker: Pemanfaatan AI dalam hal radiologi untuk kanker dan patologi anatominya di RS Kanker Dharmais.
  3. Skrining TBC: Pemanfaatan AI untuk untuk skrining penyakit tuberkulosis melalui radiologi di yakni Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang.

Silakan baca informasi lebih lanjut melalui laman berikut: Kementerian Kesehatan 

AI juga digunakan Kalbe Farma dalam optimasi rute distribusi obat dan vaksin nasional berbasis deep learning. Beberapa inisiatif Kalbe dapat dilihat pada paparan berikut: Kalbe Digital Lab, dan cerita salah satu AI Engineer dari Kalbe.

 

AI dalam Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu bidang yang mendapatkan manfaat besar dari penerapan AI. Dengan AI, pengalaman belajar bisa dipersonalisasi untuk setiap siswa. Misalnya, sistem pembelajaran yang dipersonalisasi dapat memberikan materi ajar yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar siswa, serta memberikan umpan balik waktu nyata untuk membantu mereka memahami konsep yang sulit. 

Di sisi lain, AI juga digunakan untuk mengotomatisasi tugas administratif, seperti penilaian tugas atau penjadwalan kelas, yang memungkinkan guru untuk lebih fokus pada pengajaran. Dengan adanya AI, proses pendidikan menjadi lebih efisien dan efektif.

 

AI-Assisted Submission Grader

Untuk mempercepat dan memastikan objektivitas dalam penilaian tugas, Dicoding mengembangkan AI-Assisted Submission Grader. Sistem ini secara otomatis menilai submission yang dikirim oleh siswa berdasarkan rubrik yang telah ditentukan, sehingga siswa dapat memperoleh umpan balik yang cepat dan akurat. 

Dengan menggunakan Google Vision AI, Dicoding mengembangkan AI-Assisted Submission Grader. Dicoding membangun sistem ini selama 2 (dua) minggu, melanjutkan penelitian dan pengembangan untuk menyempurnakan teknologi selama 3 (tiga) bulan, dan menerapkan fitur tersebut di salah satu kursus kami: Menjadi Google Cloud Engineer. 

AI-Assisted Submission Grader dapat memindai gambar yang diunggah oleh siswa secara akurat dan mengubahnya menjadi teks (OCR). 

Dengan menerapkan AI-Assisted Submission Grader yang terintegrasi dengan Google Cloud Vision AI, Dicoding dapat mengoptimalkan proses review semua submission pertama dalam kursus Menjadi Google Cloud Engineer dengan tingkat keyakinan 81%. Selain itu, layanan Vision AI membantu Dicoding mengurangi hingga 99% biaya. Lebih jauh, waktu review untuk tugas telah dikurangi hingga 10 (sepuluh) kali lipat dengan tetap menjaga kualitas dan mencapai peringkat kepuasan peserta sebesar 4,9 dari 5.

Hasilnya, Dicoding menuai umpan balik positif dari para siswa: “Proses peninjauan berlangsung cepat,” kata Adam Faishal Wijan. “Kode saya ditinjau secara menyeluruh!” Aan Putra Bungsu menambahkan.

kamu bisa membaca lebih detail terkait dampak alat AI ini di laman berikut: AI-Assisted Submission Grader 

 

AI dalam Perdagangan Ritel

Dalam bidang ritel, AI digunakan untuk mempersonalisasi pengalaman belanja, merekomendasikan produk, dan mengelola inventaris. Dengan demikian, pengguna dapat lebih mudah dalam mencari barang yang dicari, melakukan pembelian, dan bertransaksi.

Salah satu platform ritel daring terbesar di Indonesia, Tokopedia, telah memanfaatkan AI sejak lama. Lewat teknologi Artificial Intelligence, Tokopedia bertujuan ingin memberikan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan melalui personalisasi, prediksi yang lebih cerdas, dan rekomendasi yang lebih tepat.

Berikut beberapa contoh implementasi Artificial Intelligence di Tokopedia:

Gudang pintarDilayani Tokopedia

Tokopedia memanfaatkan kecerdasan buatan dalam logistik dan pemenuhan pesanan melalui teknologi prediksi permintaan untuk mengoperasikan jaringan gudang pintar bernama Dilayani Tokopedia. Dengan teknologi ini, Dilayani Tokopedia dapat memperkirakan permintaan pasar dan memberikan wawasan kepada penjual mengenai lokasi dengan permintaan tinggi terhadap produk mereka. Hal ini memungkinkan penjual untuk menyimpan produk mereka di gudang pintar terdekat, sehingga distribusi menjadi lebih efisien.

Selain itu, penjual juga mendapatkan berbagai layanan seperti penyimpanan produk, pengemasan, pemrosesan pesanan, pengembalian barang, penyerahan ke kurir, pembaruan stok, hingga layanan balasan chat terkait produk.

Bagi pelaku usaha, Dilayani Tokopedia membantu meningkatkan penjualan dengan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia secara lebih efektif. Sementara itu, bagi pembeli, layanan ini memberikan keuntungan berupa pengiriman yang lebih cepat karena produk dikirim dari lokasi terdekat, serta fasilitas ongkos kirim gratis (Rp0) ke seluruh Indonesia untuk produk yang dikirim melalui Dilayani Tokopedia.

 

Personalisasi Rekomendasi Produk

Kecerdasan buatan memungkinkan Tokopedia menyajikan rekomendasi produk yang lebih personal dan sesuai dengan minat setiap pengguna. Dengan lebih dari 14 juta penjual dan lebih dari 1,8 miliar produk yang terdaftar, AI dapat menganalisis data historis pengguna untuk memprediksi serta menyarankan produk yang berpotensi menarik bagi mereka.

 

Virtual assistance ‘TANYA

Salah satu penerapan AI lainnya terdapat pada layanan customer service Tokopedia, yaitu Tokopedia Care. Tokopedia menghadirkan TANYA, asisten virtual berbasis AI yang dirancang untuk membantu menjawab berbagai pertanyaan pengguna. TANYA berfungsi sebagai persona chatbot sekaligus sistem otomatisasi dalam layanan digital yang disediakan oleh Tokopedia Care.

kamu bisa membaca lebih detail terkait implementasi AI di Tokopedia di laman berikut: Implementasi AI di Tokopedia dan penggunaan AI secara umum di beberapa Ecommerce di Indonesia pada artikel berikut: Peran AI dalam Mengoptimalkan Marketplace E-Commerce Indonesia

 

AI dalam Telekomunikasi

Dalam industri telekomunikasi, kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta mengoptimalkan jaringan. Salah satu implementasi utama AI dalam bidang ini adalah pada manajemen jaringan, di mana algoritma AI dapat mendeteksi dan memperbaiki gangguan secara otomatis. Dengan analisis data real-time, AI mampu memprediksi kemungkinan gangguan jaringan sebelum terjadi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan konektivitas yang stabil bagi pengguna.

Selain itu, AI juga berperan dalam meningkatkan layanan pelanggan melalui chatbot dan asisten virtual berbasis Natural Language Processing (NLP). Teknologi ini memungkinkan penyedia layanan telekomunikasi untuk menangani pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat tanpa harus bergantung sepenuhnya pada agen manusia. Di sisi lain, AI digunakan dalam analisis data pelanggan untuk memberikan rekomendasi layanan yang lebih personal, membantu operator memahami kebutuhan pengguna, serta meningkatkan strategi pemasaran mereka. Dengan implementasi ini, AI tidak hanya mengoptimalkan operasi telekomunikasi tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Salah satu implementasi AI dalam bidang telekomunikasi di Indonesia adalah yang dilakukan oleh Telkomsel dengan layanan pelanggan asisten virtual “Veronika” di aplikasi MyTelkomsel

Mendorong komitmen dalam mengedepankan prinsip customer-centric di setiap inovasi produk dan layanannya, Telkomsel meningkatkan kapabilitas kanal layanan pelanggan asisten virtual “Veronika” dengan mengintegrasikan Microsoft Azure OpenAI Service. Azure OpenAI Service memungkinkan Telkomsel untuk mengakses ChatGPT dan memanfaatkan Natural Language Processing (NLP) serta machine learning. Kemampuan Veronika terbaru tersebut membuka peluang untuk hadirnya proses interaksi yang lebih natural dan intuitif dengan para pelanggan, serta memberikan pengalaman layanan yang lebih nyaman dan personal.

Pelajari lebih lanjut tentang Veronika Telkomsel di laman berikut: Veronika Telkomsel dan Telkomsel Expands AI Collaboration with Microsoft to Enhance Customers’ Digital Lifestyle Experience – Indonesia News Center

 

AI dalam Perbankan

Dalam industri perbankan, kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk meningkatkan keamanan, efisiensi operasional, dan pengalaman pelanggan. Salah satu implementasi utamanya adalah dalam deteksi penipuan (fraud detection), di mana AI menganalisis pola transaksi secara real-time untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan. Dengan machine learning, sistem dapat membedakan transaksi normal dan anomali, sehingga mencegah potensi kejahatan keuangan seperti pencucian uang atau pencurian identitas. Selain itu, AI juga digunakan untuk meningkatkan keamanan akses melalui teknologi pengenalan wajah dan biometrik, yang membuat sistem perbankan lebih aman bagi nasabah.

AI juga berperan dalam meningkatkan layanan pelanggan melalui chatbot dan asisten virtual yang dapat menangani berbagai pertanyaan terkait transaksi, saldo, atau layanan lainnya secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan bank untuk memberikan layanan 24/7 tanpa perlu keterlibatan langsung dari manusia. Selain itu, AI membantu dalam analisis data nasabah untuk memberikan rekomendasi produk keuangan yang lebih personal, seperti penawaran pinjaman atau investasi yang sesuai dengan profil risiko pengguna. Dengan implementasi ini, AI tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional bank tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih cepat, aman, dan personal bagi pelanggan.

Salah satu contoh implementasi AI dalam Perbankan di Indonesia adalah hadirnya asisten virtual Sabrina pada layanan pelanggan Bank BRI.

Sabrina dirilis pada awal tahun 2018, untuk melayani jutaan nasabah mikro BRI. Asisten virtual ini didukung oleh Artificial Intelligence dan teknologi NLP (natural language processing) untuk memberikan layanan cepat kepada nasabah BRI. 

Bank BRI memutuskan untuk membangun asisten virtual Sabrina dan mengintegrasikannya ke dalam aplikasi perpesanan populer seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dan Telegram untuk membantu jutaan nasabah BRI. Jadi, ketika nasabah membutuhkan asisten, mereka dapat bertanya kepada Sabrina melalui aplikasi chat. Selain itu, asisten virtual pintar ini dapat mengotomatiskan pertanyaan yang berulang, sehingga tim BRI dapat berfokus pada tugas yang lebih kompleks dan strategis.

Pelajari lebih lanjut tentang Sabrina dari BRI di laman berikut: Sabrina dan baca paper tentang AI Chatbot pada Industri Digital Banking di Indonesia.

 

AI dalam Bidang-bidang lainnya

AI juga digunakan di berbagai industri lainnya, antara lain Logistik, Manajemen SDM, Keamanan siber, Teknologi dan otomatisasi, Pembuatan konten, Agritech dan Layanan Pemerintah. Lihat riset East Ventures terkait kondisi AI di Indonesia tahun 2025 dan Pandangan Pemerintah tentang Ekosistem AI di Indonesia - 2030

Referensi:

  1. Manfaat AI dalam pelayanan kesehatan
  2. Examples of Artificial Intelligence (AI) in 7 Industries
  3. Mengungkap Potensi Artificial Intelligence dalam Transformasi Industri

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)