Aplikasi Kecerdasan Buatan (AI)
AI telah menjadi salah satu inovasi teknologi terpenting yang mengubah
berbagai aspek kehidupan kita. Dari aplikasi yang memudahkan pekerjaan
sehari-hari hingga solusi yang memajukan sektor industri dan bisnis, AI telah
membuka potensi besar untuk menciptakan efisiensi, akurasi, dan produktivitas
yang lebih tinggi. Dengan kemampuan untuk belajar dari data dan melakukan
tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, AI tidak hanya
meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memberikan dampak signifikan di
berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, keuangan, dan manufaktur.
Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi beragam aplikasi AI yang
telah diterapkan di berbagai sektor, serta bagaimana teknologi ini terus
berkembang dan membentuk masa depan.
Perkembangan AI dalam sektor kesehatan telah membuka banyak kemungkinan
baru untuk diagnosa dan pengobatan. AI dapat menganalisis data medis, seperti
hasil tes laboratorium dan citra medis, dengan cara yang lebih cepat dan akurat
dibandingkan dengan manusia. Misalnya, AI digunakan untuk mendeteksi kanker
lebih awal melalui analisis citra medis, seperti mammogram atau CT scan.
Selain itu, AI dapat membantu dalam penelitian untuk menemukan obat baru
dengan menganalisis data pasien dalam jumlah besar untuk mengidentifikasi pola
yang dapat menunjukkan kemungkinan pengobatan yang efektif. Dengan demikian,
teknologi ini dapat mempercepat proses penemuan obat dan terapi baru, serta
memberikan perawatan yang lebih dipersonalisasi untuk setiap pasien berdasarkan
data kesehatan mereka.
Dalam bidang kesehatan, ada beberapa contoh aplikasi AI yang saat ini
sudah dimanfaatkan di beberapa rumah sakit ternama di Indonesia, yakni Rumah
Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, Rumah
Sakit Kanker Dharmais, dan Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang. Pemanfaatan
teknologi AI ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia
secara efisien.
Pemanfaatan AI yang dilakukan untuk mencakup tiga hal berikut:
- CT Scan otak:
Pemanfaatan AI untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf
terutama stroke di RSPON.
- Skrining
Kanker: Pemanfaatan AI dalam hal radiologi untuk kanker dan patologi
anatominya di RS Kanker Dharmais.
- Skrining TBC:
Pemanfaatan AI untuk untuk skrining penyakit tuberkulosis melalui
radiologi di yakni Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang.
Silakan baca informasi lebih lanjut melalui laman berikut: Kementerian
Kesehatan
AI juga digunakan Kalbe Farma dalam optimasi rute distribusi obat dan vaksin
nasional berbasis deep learning. Beberapa inisiatif Kalbe dapat dilihat pada
paparan berikut: Kalbe
Digital Lab, dan cerita salah satu AI
Engineer dari Kalbe.
Pendidikan adalah salah satu bidang yang mendapatkan manfaat besar dari
penerapan AI. Dengan AI, pengalaman belajar bisa dipersonalisasi untuk setiap
siswa. Misalnya, sistem pembelajaran yang dipersonalisasi dapat memberikan
materi ajar yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar siswa, serta
memberikan umpan balik waktu nyata untuk membantu mereka memahami konsep yang
sulit.
Di sisi lain, AI juga digunakan untuk mengotomatisasi tugas
administratif, seperti penilaian tugas atau penjadwalan kelas, yang
memungkinkan guru untuk lebih fokus pada pengajaran. Dengan adanya AI, proses
pendidikan menjadi lebih efisien dan efektif.
AI-Assisted Submission Grader
Untuk mempercepat dan memastikan objektivitas dalam penilaian tugas,
Dicoding mengembangkan AI-Assisted Submission Grader. Sistem ini secara
otomatis menilai submission yang dikirim oleh siswa berdasarkan rubrik yang
telah ditentukan, sehingga siswa dapat memperoleh umpan balik yang cepat dan
akurat.
Dengan menggunakan Google Vision AI, Dicoding mengembangkan AI-Assisted
Submission Grader. Dicoding membangun sistem ini selama 2 (dua) minggu,
melanjutkan penelitian dan pengembangan untuk menyempurnakan teknologi selama 3
(tiga) bulan, dan menerapkan fitur tersebut di salah satu kursus kami: Menjadi
Google Cloud Engineer.
AI-Assisted Submission Grader dapat memindai gambar yang diunggah oleh
siswa secara akurat dan mengubahnya menjadi teks (OCR).
Dengan menerapkan AI-Assisted Submission Grader yang terintegrasi dengan
Google Cloud Vision AI, Dicoding dapat mengoptimalkan proses review semua
submission pertama dalam kursus Menjadi Google Cloud Engineer dengan tingkat
keyakinan 81%. Selain itu, layanan Vision AI membantu Dicoding mengurangi
hingga 99% biaya. Lebih jauh, waktu review untuk tugas telah dikurangi hingga
10 (sepuluh) kali lipat dengan tetap menjaga kualitas dan mencapai peringkat
kepuasan peserta sebesar 4,9 dari 5.
Hasilnya, Dicoding menuai umpan balik positif dari para siswa: “Proses
peninjauan berlangsung cepat,” kata Adam Faishal Wijan. “Kode saya ditinjau
secara menyeluruh!” Aan Putra Bungsu menambahkan.
kamu bisa membaca lebih detail terkait dampak alat AI ini di laman
berikut: AI-Assisted
Submission Grader
Dalam bidang ritel, AI digunakan untuk mempersonalisasi pengalaman
belanja, merekomendasikan produk, dan mengelola inventaris. Dengan demikian,
pengguna dapat lebih mudah dalam mencari barang yang dicari, melakukan
pembelian, dan bertransaksi.
Salah satu platform ritel daring terbesar di Indonesia, Tokopedia, telah
memanfaatkan AI sejak lama. Lewat teknologi Artificial Intelligence, Tokopedia
bertujuan ingin memberikan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan melalui
personalisasi, prediksi yang lebih cerdas, dan rekomendasi yang lebih tepat.
Berikut beberapa contoh implementasi Artificial Intelligence di Tokopedia:
Gudang pintar ‘Dilayani Tokopedia’
Tokopedia memanfaatkan kecerdasan buatan dalam logistik dan pemenuhan
pesanan melalui teknologi prediksi permintaan untuk mengoperasikan jaringan
gudang pintar bernama Dilayani Tokopedia. Dengan teknologi ini, Dilayani
Tokopedia dapat memperkirakan permintaan pasar dan memberikan wawasan kepada
penjual mengenai lokasi dengan permintaan tinggi terhadap produk mereka. Hal
ini memungkinkan penjual untuk menyimpan produk mereka di gudang pintar
terdekat, sehingga distribusi menjadi lebih efisien.
Selain itu, penjual juga mendapatkan berbagai layanan seperti
penyimpanan produk, pengemasan, pemrosesan pesanan, pengembalian barang,
penyerahan ke kurir, pembaruan stok, hingga layanan balasan chat terkait
produk.
Bagi pelaku usaha, Dilayani Tokopedia membantu meningkatkan penjualan
dengan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia secara lebih
efektif. Sementara itu, bagi pembeli, layanan ini memberikan keuntungan berupa
pengiriman yang lebih cepat karena produk dikirim dari lokasi terdekat, serta
fasilitas ongkos kirim gratis (Rp0) ke seluruh Indonesia untuk produk yang
dikirim melalui Dilayani Tokopedia.
Personalisasi Rekomendasi Produk
Kecerdasan buatan memungkinkan Tokopedia menyajikan rekomendasi produk
yang lebih personal dan sesuai dengan minat setiap pengguna. Dengan lebih dari
14 juta penjual dan lebih dari 1,8 miliar produk yang terdaftar, AI dapat
menganalisis data historis pengguna untuk memprediksi serta menyarankan produk
yang berpotensi menarik bagi mereka.
Virtual assistance ‘TANYA’
Salah satu penerapan AI lainnya terdapat pada layanan customer service
Tokopedia, yaitu Tokopedia Care. Tokopedia menghadirkan TANYA,
asisten virtual berbasis AI yang dirancang untuk membantu menjawab berbagai
pertanyaan pengguna. TANYA berfungsi sebagai persona chatbot sekaligus sistem
otomatisasi dalam layanan digital yang disediakan oleh Tokopedia Care.
kamu bisa membaca lebih detail terkait implementasi AI di Tokopedia di
laman berikut: Implementasi
AI di Tokopedia dan penggunaan AI secara umum di beberapa Ecommerce di
Indonesia pada artikel berikut: Peran
AI dalam Mengoptimalkan Marketplace E-Commerce Indonesia
Dalam industri telekomunikasi, kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk
meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih
baik, serta mengoptimalkan jaringan. Salah satu implementasi utama AI dalam
bidang ini adalah pada manajemen jaringan, di mana algoritma AI dapat
mendeteksi dan memperbaiki gangguan secara otomatis. Dengan analisis data
real-time, AI mampu memprediksi kemungkinan gangguan jaringan sebelum terjadi
dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan konektivitas yang
stabil bagi pengguna.
Selain itu, AI juga berperan dalam meningkatkan layanan pelanggan
melalui chatbot dan asisten virtual berbasis Natural Language Processing (NLP).
Teknologi ini memungkinkan penyedia layanan telekomunikasi untuk menangani
pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat tanpa harus bergantung sepenuhnya
pada agen manusia. Di sisi lain, AI digunakan dalam analisis data pelanggan
untuk memberikan rekomendasi layanan yang lebih personal, membantu operator
memahami kebutuhan pengguna, serta meningkatkan strategi pemasaran mereka.
Dengan implementasi ini, AI tidak hanya mengoptimalkan operasi telekomunikasi
tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Salah satu implementasi AI dalam bidang telekomunikasi di Indonesia
adalah yang dilakukan oleh Telkomsel dengan layanan pelanggan asisten virtual
“Veronika” di aplikasi MyTelkomsel.
Mendorong komitmen dalam mengedepankan prinsip customer-centric di
setiap inovasi produk dan layanannya, Telkomsel meningkatkan kapabilitas kanal
layanan pelanggan asisten virtual “Veronika” dengan mengintegrasikan Microsoft
Azure OpenAI Service. Azure OpenAI Service memungkinkan Telkomsel untuk
mengakses ChatGPT dan memanfaatkan Natural Language Processing (NLP) serta
machine learning. Kemampuan Veronika terbaru tersebut membuka peluang untuk
hadirnya proses interaksi yang lebih natural dan intuitif dengan para
pelanggan, serta memberikan pengalaman layanan yang lebih nyaman dan personal.
Pelajari lebih lanjut tentang Veronika Telkomsel di laman berikut: Veronika
Telkomsel dan Telkomsel
Expands AI Collaboration with Microsoft to Enhance Customers’ Digital Lifestyle
Experience – Indonesia News Center
Dalam industri perbankan, kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk
meningkatkan keamanan, efisiensi operasional, dan pengalaman pelanggan. Salah
satu implementasi utamanya adalah dalam deteksi penipuan (fraud detection), di
mana AI menganalisis pola transaksi secara real-time untuk mengidentifikasi
aktivitas mencurigakan. Dengan machine learning, sistem dapat membedakan
transaksi normal dan anomali, sehingga mencegah potensi kejahatan keuangan
seperti pencucian uang atau pencurian identitas. Selain itu, AI juga digunakan
untuk meningkatkan keamanan akses melalui teknologi pengenalan wajah dan
biometrik, yang membuat sistem perbankan lebih aman bagi nasabah.
AI juga berperan dalam meningkatkan layanan pelanggan melalui chatbot
dan asisten virtual yang dapat menangani berbagai pertanyaan terkait transaksi,
saldo, atau layanan lainnya secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan bank
untuk memberikan layanan 24/7 tanpa perlu keterlibatan langsung dari manusia.
Selain itu, AI membantu dalam analisis data nasabah untuk memberikan
rekomendasi produk keuangan yang lebih personal, seperti penawaran pinjaman
atau investasi yang sesuai dengan profil risiko pengguna. Dengan implementasi
ini, AI tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional bank tetapi juga
memberikan pengalaman yang lebih cepat, aman, dan personal bagi pelanggan.
Salah satu contoh implementasi AI dalam Perbankan di Indonesia adalah
hadirnya asisten virtual Sabrina pada layanan pelanggan Bank BRI.
Sabrina dirilis pada awal tahun 2018, untuk melayani jutaan nasabah
mikro BRI. Asisten virtual ini didukung oleh Artificial Intelligence dan
teknologi NLP (natural language processing) untuk memberikan layanan
cepat kepada nasabah BRI.
Bank BRI memutuskan untuk membangun asisten virtual Sabrina dan
mengintegrasikannya ke dalam aplikasi perpesanan populer seperti WhatsApp,
Facebook Messenger, dan Telegram untuk membantu jutaan nasabah BRI. Jadi,
ketika nasabah membutuhkan asisten, mereka dapat bertanya kepada Sabrina
melalui aplikasi chat. Selain itu, asisten virtual pintar ini dapat
mengotomatiskan pertanyaan yang berulang, sehingga tim BRI dapat berfokus pada
tugas yang lebih kompleks dan strategis.
Pelajari lebih lanjut tentang Sabrina dari BRI di laman berikut: Sabrina dan
baca paper tentang AI
Chatbot pada Industri Digital Banking di Indonesia.
AI dalam Bidang-bidang lainnya
AI juga digunakan di berbagai industri lainnya, antara lain Logistik,
Manajemen SDM, Keamanan siber, Teknologi dan otomatisasi, Pembuatan konten,
Agritech dan Layanan Pemerintah. Lihat riset East
Ventures terkait kondisi AI di Indonesia tahun 2025 dan Pandangan
Pemerintah tentang Ekosistem AI di Indonesia - 2030
Referensi:


Posting Komentar
0Komentar