Perangkat Pembelajaran Deep Learning Ilmu Pengetahuan Alam Fase D Kelas 9

Admin
Oleh -
0

Admin - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di madrasah bukan hanya tentang memahami fenomena alam, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kagum dan syukur kepada Allah Swt. atas keteraturan ciptaan-Nya. Pembelajaran IPA menjadi jembatan antara sains dan iman, menumbuhkan generasi yang berpikir kritis, peduli lingkungan, dan berakhlak ilmiah.

Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran IPA diarahkan agar peserta didik tidak sekadar menghafal konsep, tetapi mampu menyelami makna ilmiah di balik peristiwa, mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari, dan memaknainya sebagai tanda kebesaran Tuhan.

IPA Fase D Kelas 9 berperan penting dalam menumbuhkan kemampuan berpikir analitis, eksploratif, dan kolaboratif. Siswa belajar bahwa ilmu pengetahuan adalah sarana untuk mengenal diri, alam, dan Sang Pencipta.

Penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 046/H/KR/2025 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusanagar pembelajaran menjadi reflektif, kontekstual, dan bernilai karakter.


Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Matematika

Pendekatan Deep Learning dalam IPA menuntun peserta didik untuk menemukan sendiri makna dari fenomena alam melalui pengamatan, eksperimen, dan refleksi.

Peserta didik tidak hanya mengamati, tetapi juga bertanya, menalar, menguji, dan menyimpulkan — sehingga sains tidak berhenti pada pengetahuan, melainkan menjadi kebijaksanaan ilmiah.

Pembelajaran diarahkan agar peserta didik:

  • Menyelidiki fenomena alam melalui pendekatan ilmiah (observasi, eksperimen, analisis).

  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah.

  • Menunjukkan sikap ingin tahu, jujur, dan tanggung jawab terhadap data dan fakta.

  • Menumbuhkan kesadaran ekologis dan spiritual dalam menjaga lingkungan.

Guru berperan sebagai fasilitator eksplorasi dan pembimbing nalar ilmiah yang berlandaskan akhlak, sehingga kelas menjadi laboratorium nilai, logika, dan iman.


Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) IPA Fase D

1. Hakikat IPA dan Proses Ilmiah: Meneliti dengan Nalar dan Hati

PPeserta didik memahami IPA sebagai cara berpikir dan proses ilmiah untuk menjelaskan fenomena alam melalui observasi, hipotesis, eksperimen, dan kesimpulan yang dapat diuji.

Kegiatan pembelajaran:

Melalui pendekatan Deep Learning, siswa belajar bahwa meneliti adalah bentuk dzikir akal — mengagumi ciptaan Allah melalui sains.


2. Zat dan Perubahannya: Menyelami Struktur Kehidupan

Peserta didik mengenali sifat-sifat zat (padat, cair, gas) serta perubahan fisika dan kimianya. Mereka memahami bahwa setiap benda tersusun atas partikel yang bergerak dinamis dan saling berinteraksi.

Kegiatan pembelajaran:

  • Eksperimen “Perubahan Wujud Air dan Daur Kehidupan.”

  • Kajian “Zat dalam Kehidupan Sehari-hari.”

  • Proyek sains: “Membuat Es Krim dengan Proses Fisika.”

Pembelajaran ini menumbuhkan penalaran kritis dan kreativitas, serta memupuk rasa kagum terhadap keteraturan ciptaan Allah Swt.

3. Makhluk Hidup dan Lingkungannya: Menjaga Keseimbangan Alam

Peserta didik memahami ciri makhluk hidup, interaksi antarorganisme, rantai makanan, dan ekosistem. Mereka menyadari pentingnya keseimbangan lingkungan bagi keberlanjutan kehidupan.

Kegiatan pembelajaran:

  • Observasi lingkungan madrasah: “Ekosistem Mini di Sekitar Kita.”

  • Proyek kolaboratif: “Madrasah Hijau Ramah Alam.”

  • Diskusi reflektif: “Manusia Sebagai Khalifah di Bumi.”

Melalui Deep Learning, siswa belajar memadukan ilmu dan iman dalam menjaga alam, memperkuat dimensi kewargaan, kolaborasi, dan keimanan.


4. Energi dan Perubahannya: Merekam Kekuatan Alam

Peserta didik memahami berbagai bentuk energi (gerak, panas, cahaya, listrik) dan perubahannya dalam kehidupan. Mereka belajar bahwa energi tidak hilang, tetapi berubah bentuk sesuai hukum kekekalan energi.

Kegiatan pembelajaran:

  • Refleksi “Energi dari Allah: Amanah untuk Dijaga.”

Pembelajaran ini menumbuhkan rasa tanggung jawab ekologis dan spiritual, menguatkan dimensi kemandirian, keimanan, dan kesehatan.

5. Bumi dan Alam Semesta: Menyadari Kebesaran Tuhan melalui Sains

Peserta didik mengenali struktur bumi, sistem tata surya, dan fenomena alam seperti rotasi, revolusi, serta perubahan iklim.

Kegiatan pembelajaran:

  • Pengamatan fase bulan dan pergerakan matahari.

  • Simulasi “Gerak Bumi dan Waktu Shalat.”

IPA menjadi jembatan antara ilmu dan tauhid, menumbuhkan kesadaran bahwa setiap hukum alam adalah manifestasi kebijaksanaan Ilahi.

Integrasi Panca Cinta dalam Pembelajaran Matematika

Perangkat pembelajaran ini diperkaya dengan Panca Cinta — lima pilar Kurikulum Berbasis Cinta yang menjadi ciri khas madrasah berkarakter dimensi profil lulusan.

1. Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya

Peserta didik diajak melihat keteraturan alam sebagai bukti kebesaran Allah Swt. dan memahami sains sebagai jalan untuk mengenal Sang Pencipta.


2. Cinta Ilmu

Pembelajaran berbasis eksperimen menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat meneliti. Ilmu menjadi sarana untuk mencari kebenaran, bukan sekadar pengetahuan.


3. Cinta Lingkungan

Setiap proyek dan eksperimen mengajarkan kepedulian ekologis — bahwa menjaga bumi berarti menjaga amanah Tuhan.


4. Cinta Diri dan Sesama Manusia

Kolaborasi dalam penelitian menumbuhkan empati, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap kerja tim.


5. Cinta Tanah Air

Sains menjadi alat untuk membangun bangsa. Siswa memahami bahwa penguasaan ilmu adalah bentuk cinta tanah air dan kontribusi untuk kemajuan Indonesia.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan:

  • Menjadi pedoman guru dalam merancang pembelajaran IPA yang kontekstual, reflektif, dan berkarakter.
  • Membentuk peserta didik yang ilmiah, kritis, kreatif, dan berakhlak.
  • Mengembangkan 8 Dimensi Profil Lulusan: keimanan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kewargaan, kesehatan, dan komunikasi.

Manfaat:

  • Guru memiliki perangkat ajar yang aplikatif dan inspiratif.
  • Peserta didik belajar dengan pendekatan ilmiah yang spiritual dan menyenangkan.
  • Madrasah menjadi laboratorium karakter yang mengintegrasikan iman dan sains.


Kesimpulan

Perangkat Pembelajaran Deep Learning Ilmu Pengetahuan Alam Fase D Kelas 9 ini dirancang untuk menghubungkan logika ilmiah dengan spiritualitas Islam.

Dengan integrasi Panca Cinta dan 8 Dimensi Profil Lulusan, pembelajaran IPA tidak hanya menghasilkan peserta didik yang pandai meneliti, tetapi juga bijak dalam memahami makna kehidupan.


📥 Unduh Perangkat Lengkap di bawah ini:

  • Capaian Pembelajaran (Unduh)
  • Alur Tujuan Pembelajaran (Unduh)
  • Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (Unduh)
  • Program Semester (Unduh)
  • Lembar Kerja Peserta Didik (Unduh)


Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)