Admin — Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukan hanya mata pelajaran yang mempelajari masyarakat dan ruang hidupnya, tetapi juga sarana membangun kecerdasan sosial, kesadaran sejarah, kepedulian lingkungan, dan identitas kebangsaan. Di madrasah, IPS menjadi jembatan bagi peserta didik untuk memahami dunia sosial melalui lensa iman, sehingga mereka tumbuh sebagai generasi berakhlak, kritis, dan peka terhadap realitas.
Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran IPS diarahkan agar peserta didik tidak sekadar menghafal fakta, tetapi mampu menganalisis fenomena sosial, memahami dinamika ruang dan waktu, serta menemukan solusi yang berlandaskan nilai kemanusiaan dan keislaman.
IPS Fase D Kelas 9 berperan penting dalam membangun kemampuan berpikir kritis, historis, analitis, dan kolaboratif — sekaligus memperkaya karakter kebangsaan dan tanggung jawab global.
Penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada Surat Keputusan Kepala BSKAP Kemendikdasmen Nomor 046/H/KR/2025 tentang Capaian Pembelajaran, diperkaya dengan nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, dan berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusan, sehingga pembelajaran menjadi bermakna, reflektif, dan berkarakter.
Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran IPS
Melalui pendekatan Deep Learning, IPS mengajak peserta didik menyelami kehidupan sosial secara mendalam dengan memahami hubungan antara manusia, ruang, waktu, budaya, dan perubahan.
Peserta didik tidak hanya mempelajari data, tetapi juga mengolah informasi, menanya, meneliti, mengomunikasikan hasil, dan mengambil keputusan berdasarkan nilai etika dan ilmu.
Pembelajaran diarahkan agar peserta didik:
Menganalisis fenomena sosial, lingkungan, sejarah, dan ekonomi secara kritis.
Mengembangkan kemampuan meneliti melalui observasi, wawancara, studi dokumen, dan simulasi.
Mengevaluasi informasi melalui pendekatan ilmiah dan etika.
Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, masyarakat, dan budaya bangsanya.
Berkolaborasi dan berkomunikasi untuk merumuskan solusi terhadap masalah sosial.
Guru berperan sebagai fasilitator dialog ilmiah dan pembimbing karakter sosial, sehingga kelas menjadi ruang pembentukan empati, logika, dan akhlak.
Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) IPS Fase D
1. Pemahaman Konsep: Membaca Dunia dengan Nalar IPS
Peserta didik menguasai konsep-konsep fundamental dalam geografi, sosiologi, ekonomi, dan sejarah sebagai dasar memahami realitas sosial.
a. Geografi: Ruang, Alam, dan Perubahan Iklim
Peserta didik dapat:
Menjelaskan keberagaman kondisi geografis Indonesia.
Menganalisis keterhubungan ruang dan pemanfaatan sumber daya alam.
Mendeskripsikan hubungan aktivitas manusia dengan perubahan iklim.
Memprediksi dampak perubahan iklim terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Mengidentifikasi pola adaptasi masyarakat dan mitigasi bencana untuk mendukung SDGs.
Kegiatan pembelajaran:
Kajian peta dan analisis spasial “Kenapa Indonesia Beragam?”
Proyek mini: “Mitigasi Bencana Berbasis Madrasah.”
Diskusi reflektif: “Perubahan Iklim dalam Perspektif Islam.”
b. Ekonomi: Kebutuhan, Pasar, dan Era Digital
Peserta didik memahami:
Cara masyarakat memenuhi kebutuhan melalui kegiatan ekonomi.
Konsep harga, permintaan-penawaran, dan lembaga keuangan.
Dampak perdagangan internasional dan digitalisasi ekonomi.
Peran negara dan masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi.
Potensi Indonesia menjadi negara maju.
Kegiatan pembelajaran:
Simulasi pasar sederhana (pasar madrasah).
Analisis tren ekonomi digital pada remaja.
Studi kasus: “UMKM Halal dan Ekonomi Gotong Royong.”
c. Sosiologi: Interaksi, Budaya, dan Kebhinekaan
Peserta didik dapat:
Mengidentifikasi bentuk interaksi sosial, lembaga sosial, serta dinamika perubahan sosial budaya.
Menganalisis keberagaman masyarakat Indonesia sebagai kekuatan integrasi bangsa.
Memahami pentingnya toleransi, empati, dan kerja sama.
Kegiatan pembelajaran:
Observasi lingkungan sosial madrasah.
Debat konstruktif: “Peran Media Sosial dalam Perubahan Sosial.”
Proyek kolaboratif bertema kebhinekaan.
d. Sejarah: Ruang, Waktu, dan Identitas Bangsa
Peserta didik mampu:
Menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah: manusia, ruang, waktu, perubahan, dan kronologi.
Menganalisis hubungan masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Mengkaji sejarah lokal, toponimi wilayah, asal-usul nenek moyang bangsa, dan jalur rempah Nusantara.
Kegiatan pembelajaran:
Penelusuran sejarah lokal: “Jejak Peradaban Desa Kita.”
Timeline interaktif: “Jalur Rempah Nusantara dan Dunia.”
Diskusi naratif: “Apa yang Kita Pelajari dari Masa Lalu?”
2. Keterampilan Proses: Meneliti Realitas Sosial Secara Ilmiah
Peserta didik menunjukkan kemampuan penelitian sosial melalui tahapan:
Mengamati
Mengamati fenomena sosial, geografi, dan sejarah secara sistematis.
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fenomena.
Menanya
Mengajukan pertanyaan kritis tentang penyebab, dampak, dan prediksi fenomena.
Menggunakan pertanyaan untuk klarifikasi dan investigasi.
Mengumpulkan Informasi
Melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur.
Berkolaborasi dalam tim untuk mengumpulkan data primer dan sekunder.
Mengolah Informasi
Mengorganisasi data, memilah yang relevan, dan menentukan ide utama.
Melakukan analisis sederhana melalui grafik, tabel, peta, atau bagan.
Menguji dan Menerapkan
Menggunakan simulasi, eksperimen sosial, atau studi kasus.
Menghubungkan konsep IPS dengan situasi nyata.
Mengevaluasi dan Merefleksi
Mengevaluasi hasil penyelidikan secara jujur dan objektif.
Menulis refleksi tentang temuan dan pembelajaran.
Mengomunikasikan
Menyajikan laporan dalam bentuk presentasi, poster, video, atau infografis.
Mengkomunikasikan hasil penelitian secara logis dan santun.
Menindaklanjuti
Menyusun rencana aksi berbasis temuan penelitian untuk perbaikan lingkungan sosial.
Integrasi Panca Cinta dalam Pembelajaran IPS
- Cinta Allah Swt. dan Rasul-NyaMengaitkan fenomena sosial dan sejarah dengan nilai tauhid, amanah, dan keadilan.
- Cinta IlmuProses penelitian IPS menjadi sarana menuntut ilmu yang jujur dan bertanggung jawab.
- Kajian tentang mitigasi bencana, perubahan iklim, dan pelestarian budaya memperkuat kepedulian ekologis.
- Cinta Diri dan Sesama ManusiaPembelajaran sosial menumbuhkan empati, kerja sama, dan solidaritas masyarakat.
- Cinta Tanah AirBelajar sejarah, geografi, dan ekonomi memperkaya rasa cinta pada bangsa dan komitmen menjaga NKRI.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Memberikan pedoman guru dalam pembelajaran IPS yang analitis dan berkarakter.
Mengembangkan pemahaman sosial peserta didik secara komprehensif.
Menguatkan 8 Dimensi Profil Lulusan: keimanan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kewargaan, kemandirian, komunikasi, dan kesehatan.
Manfaat
Guru memperoleh perangkat ajar yang kontekstual dan inspiratif.
Peserta didik menjadi kritis, empatik, dan peka terhadap perubahan sosial.
Madrasah tumbuh sebagai pusat pembentukan generasi beridentitas kebangsaan dan akhlak sosial.
Kesimpulan
Perangkat Pembelajaran Deep Learning Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fase D Kelas 9 ini disusun untuk mengintegrasikan ilmu sosial dengan akhlak dan nilai kebangsaan. Dengan Panca Cinta dan 8 Dimensi Profil Lulusan, IPS menjadi mata pelajaran yang membentuk peserta didik yang kritis, peduli, dan berkomitmen terhadap kemanusiaan.
📥 Unduh Perangkat Lengkap di bawah ini:
- Capaian Pembelajaran (Unduh)
- Alur Tujuan Pembelajaran (Unduh)
- Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (Unduh)
- Program Tahunan (Unduh)
- Program Semester (Unduh)
- Jurnal Harian (Unduh)
- Buku Sumber (Unduh)
- Lembar Kerja Peserta Didik (Unduh)
- Panca Cinta (Unduh)
Semoga bermanfaat.


Posting Komentar
0Komentar