Deskripsi Singkat Modul:
Modul ini akan mengajarkan cara membuat prompt teks yang efektif
untuk menghasilkan visual/video berkualitas tinggi di VEO 3, sebuah platform AI
generatif berbasis video. Kamu akan belajar bagaimana menyusun kalimat yang
tepat, detail visual yang penting, hingga tips eksperimen agar AI dapat
memahami dan mengeksekusi permintaanmu dengan maksimal. Cocok untuk kamu yang
ingin jadi kreator AI-savvy, baik untuk konten edukasi, promosi, hingga
storytelling sinematik.
Bagian 1: Apa Itu Prompting dan Kenapa Penting di VEO?
Prompting adalah seni mengarahkan mesin melalui perintah teks.
Dalam konteks VEO, prompting memungkinkan kita untuk mendesain
video dan visual hanya dengan kalimat deskriptif.
Mengapa Penting?
VEO tidak membaca pikiran kita. Ia mengandalkan informasi
eksplisit dari teks. Prompt yang kurang jelas = hasil generik dan
membingungkan. Prompt yang terstruktur = hasil mendekati imajinasi kita.
Bayangkan kamu minta desainer grafis menggambar "pemandangan
indah" — hasilnya bisa sangat berbeda tergantung pemahamannya.
Tapi kalau kamu bilang:
“Pegunungan Himalaya saat matahari terbit, salju di puncak,
burung-burung terbang di kejauhan, gaya lukisan cat air, warna biru dan emas.”
Maka hasilnya bisa jauh lebih akurat dan sesuai harapan.
Bagian 2: Struktur Prompt yang Efektif (Anatomi Prompt)
Agar visual yang dihasilkan VEO benar-benar sesuai bayanganmu,
susun prompt seperti menyusun cerita mini. Inilah struktur umum:
1. Subjek utama
(Siapa?)
Misalnya: anak kecil, robot, astronot, pasangan tua, penari tradisional.
2. Latar tempat
(Di mana?)
Misalnya: pantai saat senja, kota futuristik, padang pasir, pegunungan
bersalju, hutan gelap.
3. Aktivitas
(Sedang apa?)
Misalnya: membaca buku, menari di tengah hujan, berlari menghindari
ledakan, menatap bintang.
4. Gaya visual
(Seperti apa?)
Misalnya: anime style, sinematik noir, lukisan cat air, komik Marvel,
flat design, semi-realistik.
5. Suasana &
warna (Mood & tone)
Misalnya: suasana sendu, dramatis, cerah ceria, magis, misterius.
Warna juga penting: hangat, pastel, neon, desaturasi.
Bagian 3: Contoh Prompt dan Analisis
Mari kita lihat perbandingan:
Contoh 1 – Prompt Buruk:
"Orang duduk di taman"
Masalah:
- Siapa? Pria?
Wanita? Anak kecil?
- Gaya?
Realistik? Kartun?
- Mood? Ceria?
Melankolis?
Hasil kemungkinan: generik dan tidak menarik.
Contoh 2 – Prompt Baik:
“Seorang anak laki-laki memakai seragam sekolah duduk sendiri di bangku
taman kota pada sore hari, daun gugur beterbangan, suasana melankolis, gaya
ilustrasi Jepang seperti anime ‘Your Name’.”
Mengapa bagus?
- Jelas siapa →
anak laki-laki
- Jelas latar →
taman kota, sore hari
- Jelas mood →
melankolis, gugur
- Referensi
gaya visual → anime Jepang
Bagian 4: Tips Praktikal Menyusun Prompt di VEO
✅ Gunakan kalimat deskriptif dan visual
✅ Jangan terlalu abstrak ("keren",
"bagus", "wow")
✅ Hindari metafora yang hanya manusia pahami
✅ Gunakan urutan logis: Siapa → di mana →
sedang apa → seperti apa visualnya
✅ Tambahkan genre/style yang eksplisit
Contoh Template Prompt
“Seorang [subjek] berada di [tempat] sambil [aktivitas], suasana [mood],
gaya visual [gaya].”
Bagian 5: Eksperimen & Refinement
Prompt adalah iterasi, bukan sekali jadi.
Coba ini:
- Ganti gaya
visual → dari lukisan klasik ke cyberpunk
- Ubah mood →
dari bahagia ke sendu
- Tambah elemen
baru → hujan, burung, cahaya petir, dll
💡 VEO biasanya punya fitur regenerate →
pakai untuk membandingkan beberapa versi dari prompt yang sama. Dari sana,
pelajari pola mana yang paling sesuai dengan ekspektasi kamu.
Bagian 6: Studi Kasus Tema Prompt
Fantasi Epik
“Seorang prajurit perempuan berdiri di tebing tinggi, membawa pedang
cahaya, di bawah langit ungu berpetir, kabut tebal menutupi lembah, gaya
ilustrasi epik seperti sampul novel fantasi.”
Teknologi Futuristik
“Anak muda dengan hoodie dan kacamata AR berjalan di pusat kota penuh
neon, hologram iklan di sekitarnya, suasana malam hujan ringan, gaya cyberpunk
sinematik.”
Edukasi untuk Anak
“Anak-anak sedang belajar coding bersama robot kecil di ruang kelas
ceria, meja penuh laptop warna pastel, gaya kartun 2D warna-warni seperti film
edukatif anak-anak.”
Referensi:


Posting Komentar
0Komentar