Perangkat Pembelajaran Deep Learning Seni Musik Fase D Kelas 8

Ali Mursyid
Oleh -
0

Admin - Seni Musik di madrasah bukan sekadar aktivitas bernyanyi atau memainkan alat musik, tetapi merupakan sarana pendidikan rasa, ekspresi, dan kepekaan jiwa. Melalui Seni Musik, peserta didik belajar mendengar dengan hati, mengekspresikan diri dengan adab, serta menghargai harmoni sebagai bagian dari ciptaan Allah Swt.

Pembelajaran Seni Musik menjadi ruang pembentukan sensitivitas estetis, kreativitas, dan karakter, di mana bunyi, irama, dan melodi menjadi bahasa universal yang menyatukan rasa, budaya, dan nilai.

Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran Seni Musik diarahkan agar peserta didik tidak sekadar meniru lagu atau irama, tetapi mampu mengalami, merefleksikan, mencipta, dan menghadirkan dampak melalui praktik bermusik yang bermakna.

Seni Musik Fase D Kelas 8 berperan penting dalam menumbuhkan kepekaan rasa, kerja kolaboratif, ekspresi diri, serta penghargaan terhadap keragaman budaya musik Nusantara dan Indonesia modern.

Penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 046/H/KR/2025 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusanagar pembelajaran menjadi reflektif, kontekstual, dan bernilai karakter.


Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran PJOK

Pendekatan Deep Learning dalam Seni Musik menuntun peserta didik untuk mengalami musik secara utuh—bukan hanya mendengar, tetapi merasakan, memahami, dan memaknainya.

Peserta didik tidak sekadar memainkan nada, tetapi menyadari proses artistik, memberi dan menerima umpan balik, serta mengekspresikan nilai dan empati melalui karya musik.

Pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu:

  • Mengenali unsur musik dan karakter berbagai genre.

  • Merefleksikan proses dan hasil bermusik secara sadar.

  • Berkarya dan menyajikan musik dengan ekspresi dan tanggung jawab.

  • Menjadikan musik sebagai media kepedulian sosial dan lingkungan.

Guru berperan sebagai fasilitator artistik dan pembimbing rasa, sehingga kelas musik menjadi ruang aman untuk berekspresi, berlatih, dan bertumbuh.


Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) Seni Musik Fase D

1. Mengalami (Experiencing): Menyapa Musik dengan Rasa dan Kesadaran

Peserta didik mengenali dan menerapkan unsur musik berupa nada, irama, dan melodi, menggunakan alat musik konvensional maupun berbasis teknologi sesuai kondisi setempat. Mereka juga mengidentifikasi karakteristik musik dari berbagai genre dan era.

Kegiatan pembelajaran:

  • Eksplorasi bunyi menggunakan alat musik tradisional dan digital.

  • Mendengarkan dan membandingkan musik Nusantara dan musik modern Indonesia.

  • Diskusi reflektif: “Apa yang Saya Rasakan dari Musik Ini?”

Melalui Deep Learning, peserta didik belajar bahwa musik adalah pengalaman rasa yang mengasah kepekaan jiwa.


2. Merefleksikan (Reflecting): Belajar dari Proses dan Karya Musik

Peserta didik memberikan dan menerima umpan balik terhadap kemampuan bermain musik, baik karya sendiri maupun orang lain, menggunakan istilah musik yang tepat sesuai genre.

Kegiatan pembelajaran:

  • Sesi tampil dan refleksi sederhana.

  • Jurnal musik: “Proses Latihan dan Perkembanganku.”

  • Diskusi: “Menghargai Karya Musik Teman.”

Pembelajaran ini menumbuhkan kejujuran, empati, dan sikap saling menghargai dalam berkarya.

3. Berpikir dan Bekerja Secara Artistik: Harmoni dalam Proses dan Kolaborasi

Peserta didik menerapkan seluruh proses praktik bermusik untuk perbaikan keterampilan, serta menyajikan musik sederhana dari daerah setempat, Nusantara, dan karya musik modern Indonesia dengan interpretasi dan ekspresi yang tepat, secara individu maupun berkelompok.

Kegiatan pembelajaran:

  • Latihan dan penampilan lagu daerah atau nasional.

  • Proyek kolaboratif: “Ansambel Musik Kelas.”

  • Refleksi: “Kerja Tim dalam Harmoni.”

Melalui Deep Learning, peserta didik memahami bahwa musik lahir dari disiplin, kolaborasi, dan kesungguhan rasa.

4. Menciptakan (Creating): Melahirkan Karya dari Imajinasi

Peserta didik mengenali dan menghasilkan lagu sederhana dengan mengembangkan irama dan melodi menggunakan berbagai alat musik.

Kegiatan pembelajaran:

  • Eksperimen mencipta melodi sederhana.

  • Proyek kreatif: “Laguku, Ceritaku.”

  • Presentasi karya musik dengan penjelasan proses.

Pembelajaran ini menumbuhkan kreativitas, keberanian berekspresi, dan kepercayaan diri.

5. Berdampak (Impacting): Musik sebagai Suara Kepedulian

Peserta didik menunjukkan minat, empati, dan kepedulian terhadap isu-isu di lingkungan sekitar melalui kegiatan bermusik.

Kegiatan pembelajaran:

  • Mencipta atau membawakan lagu bertema lingkungan, persahabatan, atau kepedulian sosial.

  • Pentas mini: “Musik untuk Kebaikan.”

  • Refleksi: “Apa Dampak Musik bagi Sekitarku?”

Pembelajaran ini menumbuhkan kreativitas, keberanian berekspresi, dan kepercayaan diri.

Integrasi Panca Cinta dalam Pembelajaran Seni Musik

Perangkat pembelajaran ini diperkaya dengan Panca Cinta — lima pilar Kurikulum Berbasis Cinta yang menjadi ciri khas madrasah berkarakter dimensi profil lulusan.

1. Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya

Peserta didik diajak mensyukuri keindahan bunyi dan harmoni sebagai bagian dari ciptaan Allah Swt.


2. Cinta Ilmu

Musik dipelajari sebagai ilmu, keterampilan, dan seni yang bernilai edukatif.


3. Cinta Lingkungan

Tema musik diarahkan pada kepedulian terhadap alam dan kehidupan sekitar.


4. Cinta Diri dan Sesama Manusia

Bermusik bersama menumbuhkan empati, percaya diri, dan penghargaan terhadap perbedaan.


5. Cinta Tanah Air

Musik daerah dan nasional menjadi media mencintai budaya Nusantara dan identitas bangsa.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan:

  • Menjadi pedoman guru dalam merancang pembelajaran Seni Musik yang ekspresif dan berkarakter.
  • Membentuk peserta didik yang peka rasa, kreatif, dan kolaboratif.
  • Mengembangkan 8 Dimensi Profil Lulusan: keimanan, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, penalaran kritis, kemandirian, kewargaan, dan kesehatan mental-emosional.

Manfaat:

  • Guru memiliki perangkat ajar Seni Musik yang inspiratif dan kontekstual.
  • Peserta didik mengalami pembelajaran seni yang bermakna dan menyenangkan.
  • Madrasah menjadi ruang tumbuhnya ekspresi seni yang beradab dan bernilai.


Kesimpulan

Perangkat Pembelajaran Deep Learning Seni Musik Fase D Kelas 8 dirancang untuk menumbuhkan kepekaan rasa, kreativitas, dan kepedulian sosial melalui praktik bermusik.

Dengan integrasi Panca Cinta dan 8 Dimensi Profil Lulusan, pembelajaran Seni Musik tidak hanya melahirkan peserta didik yang mampu bermusik, tetapi juga berjiwa halus, berempati, dan berkarakter sebagai insan beriman dan berbudaya.


📥 Unduh Perangkat Lengkap di bawah ini:

  • Capaian Pembelajaran (Unduh)


Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)