Admin - Seni Tari di madrasah bukan sekadar aktivitas menghafal gerak, tetapi merupakan proses pendidikan tubuh, rasa, dan budaya. Melalui Seni Tari, peserta didik belajar menyadari tubuh sebagai media ekspresi, memahami makna gerak, serta menghargai nilai-nilai budaya yang hidup dalam tradisi tari Nusantara.
Pembelajaran Seni Tari menjadi ruang perjumpaan antara gerak, identitas, dan nilai, di mana setiap langkah dan irama mengandung pesan sejarah, fungsi sosial, dan kearifan lokal.
Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran Seni Tari diarahkan agar peserta didik tidak sekadar meniru gerakan, tetapi mampu mengalami, merefleksikan, merancang, mencipta, dan menghadirkan dampak melalui proses kreatif tari yang bermakna.
Seni Tari Fase D Kelas 8 berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran budaya, ekspresi diri, kerja kolaboratif, dan kebanggaan terhadap tari tradisi Indonesia.
Penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 046/H/KR/2025 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusan, agar pembelajaran menjadi reflektif, kontekstual, dan bernilai karakter.
Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Seni Tari
Pendekatan Deep Learning dalam Seni Tari menuntun peserta didik untuk memahami makna gerak sebelum mengeksekusinya, merasakan irama sebelum menari, dan merefleksikan nilai sebelum mencipta.
Peserta didik tidak hanya bergerak, tetapi menyadari konteks budaya, fungsi sosial, dan pesan nilai yang terkandung dalam tari.
Pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu:
- Mengamati dan memahami latar belakang serta nilai tari.
- Merefleksikan jenis dan fungsi tari secara kritis.
- Merancang dan mencipta tari kreasi berbasis tradisi.
- Menunjukkan sikap bangga dan kepedulian terhadap budaya.
Guru berperan sebagai fasilitator proses kreatif dan penjaga nilai budaya, sehingga ruang tari menjadi ruang belajar yang aman, reflektif, dan bermakna.
Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) Seni Tari Fase D
1. Mengalami (Experiencing): Menyimak Jejak Budaya dalam Gerak
Peserta didik mengamati latar belakang, jenis, fungsi, dan nilai tari dalam konteks budaya Nusantara.
- Menyaksikan video tari tradisi dari berbagai daerah.
- Diskusi: “Makna Gerak dalam Tari Tradisional.”
- Jurnal pengamatan: “Nilai Budaya dalam Tari.”
Melalui Deep Learning, peserta didik belajar bahwa tari adalah bahasa budaya yang hidup.
2. Merefleksikan (Reflecting): Memahami dan Menilai dengan Kesadaran
Peserta didik mengelompokkan jenis, fungsi, dan nilai tari berdasarkan latar belakang budaya, serta mengukur hasil pencapaian karya tari yang telah dilakukan.
Kegiatan pembelajaran:
- Refleksi kelompok setelah latihan atau penampilan.
- Diskusi perbandingan jenis dan fungsi tari.
- Umpan balik santun terhadap karya tari.
Pembelajaran ini menumbuhkan kejujuran, empati, dan sikap apresiatif.
3. Berpikir dan Bekerja Secara Artistik: Merancang Tari Kreasi Berakar Tradisi
Peserta didik merancang konsep tari kreasi yang merefleksikan jenis, fungsi, dan nilai tari tradisi dengan mempertimbangkan unsur utama dan pendukung tari.
Kegiatan pembelajaran:
- Menyusun konsep tari berbasis tari daerah.
- Diskusi desain gerak, iringan, dan kostum sederhana.
- Presentasi konsep tari kelompok.
Melalui Deep Learning, peserta didik memahami bahwa kreativitas tumbuh dari pemahaman tradisi.
4. Menciptakan (Creating): Mengolah Gerak dengan Kesadaran Ruang
Peserta didik membuat gerak tari kreasi berdasarkan jenis dan fungsi tari tradisi dengan menerapkan desain lantai dan level.
Kegiatan pembelajaran:
- Eksplorasi gerak dasar dan pengembangan gerak.
- Latihan penerapan pola lantai dan level.
- Penampilan tari kreasi sederhana.
Pembelajaran ini menumbuhkan disiplin, kerja sama, dan keberanian berekspresi.
5. Berdampak (Impacting): Menjadi Duta Tari Tradisi
Peserta didik menghargai dan mengajak orang lain untuk mencintai dan bangga terhadap tari tradisi melalui proses kreatif yang dilakukan.
Kegiatan pembelajaran:
- Pentas kelas atau madrasah.
- Kampanye sederhana: “Aku Bangga Tari Daerah.”
- Refleksi: “Peranku dalam Melestarikan Tari.”
Pembelajaran ini menegaskan bahwa tari adalah identitas dan warisan yang harus dijaga.
Integrasi Panca Cinta dalam Pembelajaran Seni Teater
Perangkat pembelajaran ini diperkaya dengan Panca Cinta — lima pilar Kurikulum Berbasis Cinta yang menjadi ciri khas madrasah berkarakter dimensi profil lulusan.
1. Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya
Peserta didik mensyukuri tubuh dan gerak sebagai anugerah Allah Swt.
2. Cinta Ilmu
Tari dipelajari sebagai ilmu budaya dan ekspresi seni.
3. Cinta Lingkungan
Penggunaan ruang dan properti tari dilakukan dengan kesadaran lingkungan.
4. Cinta Diri dan Sesama Manusia
Menari bersama menumbuhkan empati, percaya diri, dan saling menghargai.
5. Cinta Tanah Air
Tari tradisi menjadi media mencintai dan melestarikan budaya Nusantara.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan:
- Menjadi pedoman guru dalam merancang pembelajaran Seni Tari yang reflektif dan berakar budaya.
- Membentuk peserta didik yang peka budaya, kreatif, dan kolaboratif.
- Mengembangkan 8 Dimensi Profil Lulusan: keimanan, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, penalaran kritis, kemandirian, kewargaan, dan kesehatan jasmani-emosional.
Manfaat:
- Guru memiliki perangkat ajar Seni Tari yang kontekstual dan inspiratif.
- Peserta didik mengalami pembelajaran tari yang bermakna dan membanggakan.
- Madrasah menjadi ruang pelestarian budaya yang hidup.
Kesimpulan
Perangkat Pembelajaran Deep Learning Seni Tari Fase D Kelas 8 dirancang untuk menumbuhkan kesadaran budaya, ekspresi gerak, dan kebanggaan identitas melalui proses kreatif tari.
Dengan integrasi Panca Cinta dan 8 Dimensi Profil Lulusan, pembelajaran Seni Tari tidak hanya melahirkan peserta didik yang mampu menari, tetapi juga berkarakter, berbudaya, dan berkomitmen melestarikan warisan Nusantara.
📥 Unduh Perangkat Lengkap di bawah ini:
- Capaian Pembelajaran (Unduh)
- Lembar Kerja Peserta Didik (Unduh)
- Panca Cinta (Unduh)
Semoga bermanfaat.


Posting Komentar
0Komentar