Panca Cinta: Lima Topik Kurikulum Cinta
Cakupan topik dan materi cinta sangatlah luas. Namun, untuk mempermudah proses integrasi ke dalam kurikulum, Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) disusun dalam lima topik utama yang terbagi ke dalam tiga bagian:
1. Bagian Pertama: Sumber Cinta
Bagian ini menekankan bahwa sumber cinta adalah Allah dan Rasul-Nya. Fokusnya pada:
- Sifat-sifat Allah yang penuh kasih sayang.
- Keteladanan Rasulullah saw. yang penuh cinta dalam ucapan, sikap, dan perilaku.
2. Bagian Kedua: Tanda Cinta
Sebagaimana dijelaskan dalam paradigma KBC, secara ontologis alam semesta adalah pancaran (tajalli) cinta Allah, yang menjadi tanda kehadiran-Nya. Allah berfirman:
“Ke mana pun kamu menghadapkan wajah, maka akan tampak wajah Allah.” (QS. Al-Baqarah: 115)
Pada bagian ini, urutan topik meliputi:
- Cinta Ilmu → Allah menurunkan tanda-tanda-Nya melalui ayat-ayat qauliyah (tertulis) dan ayat-ayat kauniyah (alam semesta).
- Cinta Lingkungan → Merujuk pada firman Allah:
“Kami perlihatkan tanda-tanda Kami di ufuk (alam semesta) dan pada diri mereka.” (QS. Fusilat: 53)Oleh karena itu, perhatian terhadap alam diletakkan sebelum cinta pada diri sendiri dan sesama manusia.
3. Bagian Ketiga: Tali Cinta
Bagian ini membahas hubungan (relasi) cinta manusia dalam berbagai lingkup:
- Cinta pada diri sendiri → menjaga kesehatan, martabat, dan kehormatan diri.
- Cinta pada sesama manusia → membangun kasih sayang, persaudaraan, dan solidaritas.
- Cinta pada negara/bangsa → mewujudkan cinta tanah air sebagai bagian dari iman.
1) Tema Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya
Tujuan:
- Menumbuhkan pemahaman mengenai sifat Allah yang Maha Cinta serta Rasulullah sebagai sosok teladan penuh cinta.
- Mengenal sifat jamaliyah (keindahan) dan jalaliyah (ketegasan) Allah secara lebih seimbang, sehingga citra Allah yang selama ini digambarkan sebagai Maha Penghukum akan tergantikan oleh citra yang lebih tepat.
- Memahami bahwa welas asih (rahmah) Allah lebih dominan daripada murka (ghadhab)-Nya, sehingga akan tumbuh rasa cinta (bukan paksaan) dalam beribadah kepada Allah, menjalankan sunnah Rasulullah, serta berkhidmat kepada sesama manusia dan lingkungan.
Materi:
- Keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. sebagai inti dan muara kehidupan.
- Mengenal Asmaul Husna untuk meneladani sifat-sifat mulia Allah Swt., seperti ar-Rahman (Maha Pengasih), ar-Rahim (Maha Penyayang), al-‘Adl (Maha Adil), al-Latif (Maha Lembut), dan ar-Rauf (Maha Penyantun).
- Ibadah sebagai wujud cinta kepada Allah Swt., meliputi salat, doa, zikir, dan membaca Al-Qur’an dengan khusyu.
- Mensyukuri nikmat Allah Swt. melalui rasa syukur yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
- Mempelajari sejarah kehidupan Rasulullah saw. (Sirah Nabawiyah) dalam membangun kasih sayang di tengah masyarakat.
- Mempraktikkan sifat-sifat Rasulullah, seperti cerdas, jujur, amanah, lemah lembut, dan dermawan.
- Mempelajari hadis-hadis yang mengajarkan cinta dan akhlak mulia.
2) Tema Cinta Ilmu
Tujuan:
Menumbuhkan pemahaman bahwa dengan ilmu, manusia mampu membukakan tabir keagungan penciptaan serta menemukan hikmah di balik setiap syariat. Melalui pemahaman yang mendalam tentang alam semesta, sejarah, dan ajaran agama, kita akan merasakan getaran cinta Ilahi yang universal.
Materi:
- Pilar sukses mencari ilmu: niat, tekun, tawakal, wara’, yakin, dan syukur.
- Alat transformasi sosial dan global
- Literasi sebagai sumber ilmu
- Pembelajar sepanjang hayat
- Adab kepada guru
- Pemanfaatan teknologi merasakan getaran cinta Ilahi yang universal.
- Inovasi dan penalaran kritis
- Ilmu penuntun keseimbangan hidup
- Ilmu dalam konteks keberagaman sejarah, sosial, dan budaya
- Sumber ilmu (qauliyah dan kauniyah).
3) Tema Cinta Lingkungan:
Tujuan:
Memahami alam semesta sebagai manifestasi cinta dan kebesaran Allah sehingga tumbuh sikap hormat dan kasih sayang terhadap lingkungan.
Membangun relasi yang tidak transaksional dengan alam, tetapi dilandasi cinta dan kepedulian sebagaimana terhadap diri sendiri.
Menghayati sunnatullah sebagai sistem keseimbangan ciptaan Allah yang perlu dijaga dan dihormati demi keberlanjutan kehidupan.
Materi:
- Penguatan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).
- Adab pada alam dan lingkungan.
- Menghindari fasad; larangan merusak lingkungan (QS. Al-A’raf: 56 dan QS. Ar-Rum: 41).
- Praktik menjaga kebersihan (thaharah) dan hemat energi (larangan israf).
4) Tema Cinta Diri dan Sesama Manusia:
Tujuan:
Menumbuhkan pemahaman bahwa diri adalah manifestasi (tajalli) dari cinta Allah, sehingga murid mampu mengenal Allah melalui pengenalan diri. Hal ini akan mendorong murid untuk bersyukur dan merawat potensi dirinya sebagai karunia ilahi.
Menumbuhkan sikap syukur pada diri melalui penerapan selfcompassion, yaitu mengembangkan welas asih terhadap diri sendiri dengan memenuhi hakhak dasar fisik, emosi, dan spiritual secara seimbang, sehingga murid dapat menjadi individu yang utuh dan berdaya.
Menguasai keterampilan Social Emotional Skill (SES) untuk menjadi pengendali emosi yang efektif, bukan sebaliknya, sehingga murid memiliki kesejahteraan mental (mental health) yang baik dan seimbang, serta mampu menghadapi tantangan hidup dengan positif.
Memahami hakikat kesatuan manusia sebagai satu kesatuan yang setara dan saling terhubung, sehingga murid akan menyadari bahwa mencintai dan menghargai orang lain adalah cerminan dari menghargai dan mencintai diri sendiri.
Memahami keragaman sebagai bagian dari sunnatullah dan fitrah kehidupan, sehingga murid dapat menerima perbedaan sebagai kekayaan, bukan hambatan.
Memahami dan menerapkan prinsipprinsip persaudaraan kemanusiaan, seperti tasamuh (toleransi), tawasuth (moderat), syura (musyawarah), dan lainnya dalam interaksi sosial, sehingga murid dapat membangun hubungan yang harmonis dan penuh kedamaian di tengah masyarakat.
Materi:
- Ajaran Islam tentang ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan).
- Adab kepada orangtua.
- Adab kepada saudara.
- Adab kepada tetangga.
- Adab kepada teman.
- Adab kepada sesama umat beragama maupun antarumat agama.
- Memahami akhlak terpuji kepada sesama: ta’awun, tafahum, tasamuh, tawadhu, dan husnuzhan.
- Memahami akhlak tercela kepada sesama: ananiah, rafast, gadhab, su’uzhan, ghibah, fitnah, dan namimah.
5) Tema Cinta Tanah Air:
Tujuan:
Menumbuhkan semangat cinta tanah air sebagai bagian dari iman.
Materi:
- Ajaran Islam tentang ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan).
- Konsep cinta tanah air dalam Islam (Hubbul Wathan minal Iman).
- Menghormati perbedaan suku, budaya, dan agama dalam bingkai persatuan (QS. AlHujurat: 13).
- Menjaga kedaulatan dan keamanan negara dengan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Semoga bermanfaat.
Sumber:
Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6077 Tahun 2025, hlm. 26-30
Posting Komentar
0Komentar