Admin - Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di madrasah bukan sekadar aktivitas fisik atau olahraga rutin, tetapi merupakan wahana pembentukan jasmani yang sehat, mental yang kuat, dan karakter yang berakhlak. Melalui PJOK, peserta didik belajar mengenal tubuh sebagai amanah dari Allah Swt. yang harus dijaga, dilatih, dan dimanfaatkan untuk kebaikan.
Pembelajaran PJOK menjadi ruang pembelajaran yang menyatukan gerak, nilai, dan kesadaran hidup sehat, sehingga aktivitas jasmani tidak dipahami hanya sebagai kegiatan fisik, tetapi sebagai proses pendidikan manusia seutuhnya.
Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran PJOK diarahkan agar peserta didik tidak sekadar meniru gerakan, tetapi mampu memahami tujuan gerak, strategi yang efektif, dampak terhadap tubuh, serta nilai sportivitas dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas jasmani.
PJOK Fase D Kelas 7 berperan penting dalam membangun kebugaran jasmani, kesadaran hidup aktif, kemampuan bekerja sama, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Gerak menjadi media pembelajaran nilai, disiplin, dan kesungguhan.
Penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 046/H/KR/2025 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusan, agar pembelajaran menjadi reflektif, kontekstual, dan bernilai karakter.
Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran PJOK
Pendekatan Deep Learning dalam PJOK menempatkan peserta didik sebagai subjek aktif dalam belajar melalui gerak. Aktivitas jasmani tidak hanya dilakukan, tetapi dianalisis, dievaluasi, dan dimaknai.
Peserta didik tidak sekadar bergerak, tetapi menyadari proses tubuh, memilih strategi gerak, bekerja sama, serta mengambil keputusan dalam situasi nyata.
Pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu:
- Menerapkan keterampilan gerak secara efektif dalam berbagai situasi.
- Menunjukkan sportivitas, kepemimpinan, dan kolaborasi.
- Memahami dampak aktivitas jasmani terhadap kesehatan tubuh.
- Menumbuhkan kebiasaan hidup aktif dan bertanggung jawab terhadap kesehatan.
Guru berperan sebagai fasilitator gerak dan pembimbing refleksi, sehingga lapangan dan ruang olahraga menjadi laboratorium karakter, kesehatan, dan nilai kehidupan.
Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) PJOK Fase D
1. Terampil Bergerak: Menguasai Gerak dengan Kesadaran dan Strategi
Peserta didik menerapkan keterampilan gerak dasar dan lanjutan serta mentransfernya ke dalam berbagai situasi permainan dan aktivitas jasmani. Mereka mampu memperagakan strategi gerak yang efektif untuk meningkatkan capaian keterampilan.
- Latihan keterampilan gerak dasar dan kombinasi dalam permainan sederhana.
- Analisis strategi gerak dalam permainan beregu.
- Refleksi: “Gerak Efektif dan Disiplin dalam Berlatih.”
Melalui Deep Learning, peserta didik memahami bahwa gerak yang baik lahir dari latihan, fokus, dan kesadaran diri.
2. Belajar Melalui Gerak: Sportivitas, Kepemimpinan, dan Fair Play
Peserta didik membuktikan strategi gerak paling efektif dalam berbagai situasi, menginvestigasi modifikasi peraturan permainan untuk mendukung fair play dan partisipasi inklusif, serta menerapkan kepemimpinan dan pengambilan keputusan kelompok.
Kegiatan pembelajaran:
- Modifikasi permainan agar semua siswa dapat berpartisipasi.
- Diskusi kelompok: “Aturan, Keadilan, dan Sportivitas.”
- Simulasi kepemimpinan dalam aktivitas tim.
Pembelajaran ini menumbuhkan kolaborasi, empati, dan rasa keadilan, selaras dengan nilai Islam dan kewargaan.
3. Bergaya Hidup Aktif: Menjaga Kebugaran sebagai Amanah
Peserta didik berpartisipasi dalam aktivitas jasmani dengan berbagai tingkat intensitas serta mampu menjelaskan reaksi tubuh terhadap aktivitas tersebut. Mereka memahami strategi meningkatkan aktivitas fisik dan mencegah perilaku sedenter.
Kegiatan pembelajaran:
- Pengamatan denyut nadi sebelum dan sesudah aktivitas.
- Proyek mini: “Rencana Aktivitas Jasmani Mingguan.”
- Refleksi: “Tubuh Sehat untuk Ibadah dan Prestasi.”
Melalui pembelajaran ini, peserta didik menyadari bahwa hidup aktif adalah bagian dari syukur dan tanggung jawab kepada Allah Swt.
4. Memilih Hidup yang Menyehatkan: Kesadaran, Pencegahan, dan Keselamatan
Peserta didik menganalisis risiko kesehatan akibat gaya hidup tidak sehat dan merancang tindakan pencegahan melalui aktivitas jasmani. Mereka juga menyusun pola makan sehat berdasarkan kebutuhan aktivitas serta mempraktikkan prosedur penanganan cedera sesuai prinsip pertolongan pertama.
Kegiatan pembelajaran:
- Analisis kebiasaan hidup dan risiko kesehatan remaja.
- Proyek: “Menu Sehat untuk Siswa Aktif."
- Praktik P3K sederhana pada cedera ringan olahraga.
Pembelajaran ini menguatkan kesadaran bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari menjaga amanah kehidupan.
Integrasi Panca Cinta dalam Pembelajaran PJOK
Perangkat pembelajaran ini diperkaya dengan Panca Cinta — lima pilar Kurikulum Berbasis Cinta yang menjadi ciri khas madrasah berkarakter dimensi profil lulusan.
1. Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya
Peserta didik memahami tubuh sebagai amanah yang harus dijaga dengan hidup sehat dan disiplin.
2. Cinta Ilmu
Aktivitas jasmani dipelajari secara ilmiah melalui pemahaman fungsi tubuh dan kesehatan.
3. Cinta Lingkungan
Kegiatan PJOK menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
4. Cinta Diri dan Sesama Manusia
Sportivitas, kerja tim, dan empati tumbuh melalui aktivitas jasmani bersama.
5. Cinta Tanah Air
Olahraga menjadi sarana membangun generasi sehat, kuat, dan siap berkontribusi bagi bangsa.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan:
- Menjadi pedoman guru dalam merancang pembelajaran PJOK yang aktif, reflektif, dan berkarakter.
- Membentuk peserta didik yang sehat jasmani, kuat mental, dan berakhlak.
- Mengembangkan 8 Dimensi Profil Lulusan: keimanan, kemandirian, kolaborasi, kesehatan, penalaran kritis, kreativitas, kewargaan, dan komunikasi.
Manfaat:
- Guru memiliki perangkat ajar PJOK yang kontekstual dan aplikatif.
- Peserta didik memahami makna gerak dan hidup sehat secara menyeluruh.
- Madrasah menjadi ruang pembiasaan hidup aktif dan berkarakter.
Kesimpulan
Perangkat Pembelajaran Deep Learning PJOK Fase D Kelas 7 dirancang untuk menumbuhkan kesadaran bahwa gerak adalah media pendidikan, dan kesehatan adalah fondasi kehidupan.
Dengan integrasi Panca Cinta dan 8 Dimensi Profil Lulusan, pembelajaran PJOK tidak hanya menghasilkan peserta didik yang terampil bergerak, tetapi juga bijak menjaga kesehatan, menjunjung sportivitas, dan bertanggung jawab sebagai hamba Allah dan warga bangsa.
📥 Unduh Perangkat Lengkap di bawah ini:
- Capaian Pembelajaran (Unduh)
- Lembar Kerja Peserta Didik (Unduh)
- Panca Cinta (Unduh)
Semoga bermanfaat.


Posting Komentar
0Komentar