Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sesuai Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek Tahun 2024

Admin
Oleh -
0

Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sesuai Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.

Rasional

Indonesia merupakan bangsa dengan sumber daya manusia yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, kaya dengan budaya, suku bangsa, bahasa, serta terdiri dari berbagai agama dan kepercayaan. Secara geografis letak Indonesia sangat strategis, sehingga menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang sangat diperhitungkan secara geopolitik dalam kancah internasional.

Indonesia di tahun-tahun mendatang akan mengalami bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Keadaan ini membutuhkan solusi rasional serta terukur secara ilmiah, sehingga bonus demografi akan menjadi sumber kekuatan bangsa. Sumber daya manusia Indonesia terutama yang berusia produktif perlu memiliki kemampuan-kemampuan yang mendukungnya berkontribusi di masyarakat. Indonesia perlu menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengelola dan menjaga sumber daya alam untuk kesejahteraan bangsa berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan prinsip keadilan sosial.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam hal ini. Oleh karena itu pembelajaran IPS diharapkan lebih menggali keterampilan berpikir melalui pengembangan kompetensi dalam elemen keterampilan proses yang berpusat pada peserta didik. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam hal ini. Dengan pendekatan pembelajaran inkuiri yang berpusat pada peserta didik, mata pelajaran IPS menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait kehidupan masyarakat dengan lingkungannya. Termasuk di dalamnya membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang akan menjadi modal untuk berkolaborasi dalam masyarakat yang majemuk, baik di tingkat lokal, nasional maupun global dengan tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa.

Tujuan

Tujuan mata pelajaran IPS adalah peserta didik memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat serta memiliki keterampilan berpikir kritis, analitis, kreatif, adaptif, dan solutif di tengah perkembangan global. Tujuan mata pelajaran IPS secara terperinci adalah

1. memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan manusia dalam ruang dan waktu meliputi bidang sosial, budaya, dan ekonomi;

2. memiliki keterampilan dalam berpikir kritis, berkomunikasi, membangkitkan kreativitas, dan berkolaborasi dalam masyarakat global;

3. memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial kemanusiaan dan lingkungan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara; dan

4. menunjukkan hasil pemahaman konsep pengetahuan dan mengasah keterampilan melalui karya atau aksi sosial.

Karakteristik

Karakteristik mata pelajaran IPS pada Fase D dan E adalah mata pelajaran dengan berbagai muatan, seperti Sosiologi, Antropologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah. Mata pelajaran IPS mempelajari kehidupan manusia dalam lingkup sosial, budaya, dan ekonomi di masyarakat serta dalam konteks perubahan ruang dan waktu. Oleh karena itu, peristiwa dan fenomena kehidupan manusia di masyarakat dan lingkungan menjadi fokus kajian dalam mata pelajaran IPS.

Mata  Pelajaran IPS pada Fase D diajarkan secara terpadu, sedangkan pada Fase E dapat diajarkan tersendiri melalui mata pelajaran Sosiologi, Antropologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah ataupun terpadu, seperti Fase D. Materi IPS yang diajarkan terpadu pada Fase E dilaksanakan dengan unit of inquiry, yaitu sebuah projek untuk menyelesaikan sebuah masalah atau isu sosial dari berbagai sudut pandang baik itu Sosiologi, Antropologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah.

Materi IPS yang diajarkan pada Fase D dan Fase E dilaksanakan dengan keterampilan proses dengan cara mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menganalisis, menyimpulkan, dan mengomunikasikan hasil analisis dan simpulan tentang realitas kehidupan manusia. Selain itu, peserta didik dapat mengevaluasi hasil pengalaman belajar yang telah dilaluinya serta dapat merencanakan projek tindak lanjut secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah sosial atau isu lingkungan dari berbagai sudut pandang IPS.

Elemen dan deskripsi setiap elemen adalah sebagai berikut.

Elemen

Deskripsi

Pemahaman Konsep

Mata pelajaran IPS diawali dengan pemahaman terhadap materi meliputi definisi dan konsep yang dikaitkan dengan peristiwa dan fenomena manusia pada bidang sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Pemahaman konsep mata pelajaran IPS difokuskan pada materi yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci sehingga perlu direkomendasikan materi ajar yang relevan. Elemen pemahaman konsep mengarahkan peserta didik untuk dapat mendefinisikan, menafsirkan, dan merumuskan konsep atau teori dengan bahasa mereka sendiri. Pada elemen ini, peserta didik tidak hanya hafal secara verbal, tetapi juga memahami konsep dan konteks dari masalah atau fakta yang ditanyakan.

Keterampilan Proses

Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang fokus pada proses belajar, aktivitas, dan kreativitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, nilai, dan sikap, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik perlu mengasah pengetahuan dan keterampilan berpikir untuk memahami lebih dalam peristiwa dan fenomena yang terjadi pada kehidupan manusia. Hal ini untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat yang berkebinekaan global.

Keterampilan proses dalam mata pelajaran IPS meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan, menarik kesimpulan, mengomunikasikan, merefleksikan, dan merencanakan projek lanjutan.

Capaian Pembelajaran

Pada akhir Fase D, peserta didik memahami realitas kehidupan manusia dalam ruang dan waktu pada bidang sosial, budaya, dan ekonomi sehingga memiliki kesadaran akan keberadaan diri dalam berinteraksi dengan lingkungan lokal, nasional, dan global. Melalui pendekatan keterampilan proses, peserta didik mengamati, menanya, mengumpulkan data, menganalisis, menyimpulkan, dan mengomunikasikan informasi tentang realitas kehidupan manusia menggunakan berbagai media.

Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pemahaman Konsep

Peserta didik memahami keberagaman kondisi geografis Indonesia, konektivitas antarruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana alam. Peserta didik memahami dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat serta merefleksikan pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana untuk menunjang sustainable development goals (SDGs) dalam konteks lokal, regional, dan global.

Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju. Peserta didik memahami proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebinekaan. Peserta didik mengenali konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan, dalam menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara.

Keterampilan Proses

Peserta didik menerapkan pemahaman konsep melalui pendekatan keterampilan proses dengan cara:

·       mengamati fenomena dan peristiwa secara sistematis dengan menggunakan pancaindra serta menemukan persamaan dan perbedaannya;

·       menanya dengan panduan guru, peserta didik mengajukan pertanyaan untuk menggali dan klarifikasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan memprediksinya;

·       mengumpulkan informasi secara berkolaborasi, merencanakan dan melakukan penyelidikan, mengumpulkan informasi dengan sumber primer, dan mendokumentasikannya;

·       berkolaborasi, mengolah informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu;

·       mengevaluasi dan refleksi serta melakukan perbaikan untuk menarik simpulan hasil penyelidikan dengan tepat;

·       mengomunikasikan dan menyajikan hasil penyelidikan dengan menggunakan media informasi yang tepat; dan

·       menyusun rencana tidak lanjut dari hasil penyelidikan yang telah dihasilkan secara kolaboratif.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)