Capaian Pembelajaran Matematika Sesuai Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
Rasional
Matematika merupakan ilmu atau pengetahuan tentang belajar atau berpikir logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup yang mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Matematika dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami sekaligus sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi, mengasah, dan melatih kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan. Belajar matematika dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan bersifat kompetitif. Mata pelajaran Matematika membekali peserta didik tentang cara bernalar melalui aktivitas mental tertentu yang membentuk alur berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-universal. Proses mental tersebut dapat memperkuat disposisi peserta didik untuk merasakan makna dan manfaat matematika dan belajar matematika serta nilai-nilai moral dalam belajar mata pelajaran Matematika, meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan, ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran, dan kreativitas. Dengan demikian, relevansinya dengan profil pelajar Pancasila, mata pelajaran Matematika di antaranya untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik. Adapun materi pembelajaran pada mata pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan dikemas melalui elemen atau bidang kajian Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, serta Analisis Data dan Peluang.
Tujuan
Mata pelajaran Matematika bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi matematis dan mengaplikasikannya secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah matematis (pemahaman matematis dan kecakapan prosedural);
2. menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematis dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan pembuktian matematis);
3. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi yang diperoleh (pemecahan masalah matematis);
4. mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu situasi ke dalam simbol atau model matematis (komunikasi dan representasi matematis),
5. mengaitkan materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan (koneksi matematis), dan
6. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap kreatif, sabar, mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah (disposisi matematis).
Karakteristik
Mata pelajaran Matematika diorganisasikan dalam lingkup lima elemen konten dan lima elemen proses.
1. Elemen konten dalam mata pelajaran Matematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai materi pembelajaran (subject matter) yang harus dipahami peserta didik. Pemahaman matematis terkait erat dengan pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifat formal-universal.
Elemen dan deskripsi elemen konten mata pelajaran Matematika adalah sebagai berikut.
Elemen |
Deskripsi |
Bilangan |
Bidang
kajian Bilangan membahas tentang angka sebagai simbol bilangan, konsep
bilangan, operasi hitung bilangan, dan relasi antara berbagai operasi hitung
bilangan dalam sub-elemen representasi visual, sifat urutan, dan operasi. |
Aljabar |
Bidang
kajian Aljabar membahas tentang aljabar non-formal dalam bentuk simbol
gambar sampai dengan aljabar formal dalam bentuk simbol huruf yang mewakili
bilangan tertentu dalam sub-elemen persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan
pola bilangan, serta rasio dan proporsi. |
Pengukuran |
Bidang
kajian Pengukuran membahas tentang besaran-besaran pengukuran, cara
mengukur besaran tertentu, dan membuktikan prinsip atau teorema terkait
besaran tertentu dalam sub-elemen pengukuran besaran geometris dan
non-geometris. |
Geometri |
Bidang
kajian Geometri membahas tentang berbagai bentuk bangun datar dan
bangun ruang serta ciri-cirinya dalam sub-elemen geometri datar dan geometri
ruang. |
Analisis
Data dan Peluang |
Bidang
kajian Analisis Data dan Peluang membahas tentang
pengertian data, jenis-jenis data, pengolahan data dalam berbagai bentuk
representasi, dan analisis data kuantitatif terkait pemusatan dan penyebaran
data serta peluang munculnya suatu data atau kejadian tertentu dalam
sub-elemen data dan representasinya, serta ketidakpastian dan peluang. |
2. Elemen proses dalam mata pelajaran Matematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika berupa aktivitas mental yang membentuk alur berpikir dan alur pemahaman yang dapat mengembangkan kecakapan-kecakapan.
Elemen |
Deskripsi |
Penalaran
dan Pembuktian Matematis |
Penalaran terkait dengan proses penggunaan
pola hubungan dalam menganalisis situasi untuk menyusun serta menyelidiki
praduga. Pembuktian matematis terkait proses membuktikan kebenaran
suatu prinsip, rumus, atau teorema tertentu. |
Pemecahan
Masalah Matematis |
Pemecahan masalah matematis
terkait dengan proses penyelesaian masalah matematis atau masalah sehari-hari
dengan cara menerapkan dan mengadaptasi berbagai strategi yang efektif.
Proses ini juga mencakup konstruksi dan rekonstruksi pemahaman matematika
melalui pemecahan masalah. |
Komunikasi |
Komunikasi matematis terkait dengan
pembentukan alur pemahaman materi pembelajaran matematika melalui cara
mengomunikasikan pemikiran matematis menggunakan bahasa matematis yang tepat.
Komunikasi matematis juga mencakup proses menganalisis dan mengevaluasi
pemikiran matematis orang lain. |
Representasi
Matematis |
Representasi matematis terkait dengan
proses membuat dan menggunakan simbol, tabel, diagram, atau bentuk lain untuk
mengomunikasikan gagasan dan pemodelan matematika. Proses ini juga mencakup
fleksibilitas dalam mengubah dari satu bentuk representasi ke bentuk
representasi lainnya, dan memilih representasi yang paling sesuai untuk
memecahkan masalah. |
Koneksi
Matematis |
Koneksi
matematis terkait dengan proses mengaitkan antara materi pembelajaran
matematika pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang
ilmu, dan dengan kehidupan. |
Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase D, peserta didik dapat mengoperasikan bilangan rasional dalam bentuk pangkat bulat, pemfaktoran, serta menggunakan faktor skala, proporsi dan laju perubahan; mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola susunan benda dan bilangan; serta mengenal bilangan irasional. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar; operasi bentuk aljabar yang ekuivalen; menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan sistem persamaan linear dengan dua variabel; memahami dan menyajikan relasi dan fungsi; serta menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan konsep dan keterampilan matematika yang telah dipelajari. Mereka dapat menentukan jaring-jaring, luas permukaan dan volume bangun ruang; pengaruh perubahan secara proporsional ukuran panjang, luas, dan/atau volume dari bangun datar dan bangun ruang; serta menyelesaikan masalah yang terkait. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat hubungan sudut terkait dengan garis transversal; sifat-sifat kongruen dan kesebangunan pada segitiga dan segiempat; menunjukkan kebenaran dan menggunakan teorema Pythagoras; melakukan transformasi geometri tunggal di bidang koordinat Kartesius.
Peserta didik dapat membuat dan menginterpretasi diagram batang dan diagram lingkaran; mengambil sampel yang mewakili suatu populasi; menggunakan mean, median, modus, dan range untuk menyelesaikan masalah; dan menginvestigasi dampak perubahan data terhadap pengukuran pusat. Mereka dapat menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang, frekuensi relatif dan frekuensi harapan satu kejadian pada suatu percobaan sederhana.
Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Matematika adalah sebagai berikut.
Elemen |
Capaian
Pembelajaran |
Bilangan |
Peserta
didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan
rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar,
bilangan dalam notasi ilmiah. Mereka dapat menerapkan operasi aritmetika pada
bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah
(termasuk berkaitan dengan literasi finansial). Peserta didik dapat
menggunakan faktorisasi prima dan pengertian rasio (skala, proporsi, dan laju
perubahan) dalam penyelesaian masalah. |
Aljabar |
Peserta
didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk
susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam
bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen.
Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range)
serta menyajikannya dalam bentuk diagram panah, tabel, himpunan pasangan
berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear dari
fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis,
dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi, dan persamaan
linear. Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel
melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah. |
Pengukuran |
Peserta
didik dapat menjelaskan cara untuk menentukan luas lingkaran dan
menyelesaikan masalah yang terkait. Mereka dapat menjelaskan cara untuk
menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang (prisma, tabung, bola,
limas dan kerucut) dan menyelesaikan masalah yang terkait. Peserta didik
dapat menjelaskan pengaruh perubahan secara proporsional dari bangun datar
dan bangun ruang terhadap ukuran panjang, besar sudut, luas, dan/atau volume. |
Geometri |
Peserta
didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang (prisma, tabung, limas dan
kerucut) dan membuat bangun ruang dari jaring-jaringnya. Peserta didik dapat
menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis yang
berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis
transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah besar
sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang belum diketahui pada
sebuah segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan
kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema Pythagoras
dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua
titik pada bidang koordinat Kartesius). Peserta didik dapat melakukan
transformasi tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik,
garis, dan bangun datar pada bidang koordinat Kartesius dan menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah. |
Analisis
Data dan Peluang |
Peserta
didik dapat merumuskan pertanyaan, mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis
data untuk menjawab pertanyaan. Mereka dapat menggunakan diagram batang dan
diagram lingkaran untuk menyajikan dan menginterpretasi data. Mereka dapat
mengambil sampel yang mewakili suatu populasi untuk mendapatkan data yang
terkait dengan diri dan lingkungan mereka. Mereka dapat menentukan dan
menafsirkan rerata (mean), median, modus, dan jangkauan (range) dari data
tersebut untuk menyelesaikan masalah (termasuk membandingkan suatu data
terhadap kelompoknya, membandingkan dua kelompok data, memprediksi, membuat
keputusan). Mereka dapat menyelidiki kemungkinan adanya perubahan pengukuran
pusat tersebut akibat perubahan data. Peserta didik dapat menjelaskan dan
menggunakan pengertian peluang dan frekuensi relatif untuk menentukan
frekuensi harapan satu kejadian pada suatu percobaan sederhana (semua hasil
percobaan dapat muncul secara merata). |
Posting Komentar
0Komentar