Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sesuai Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Rasional
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah aktivitas intelektual yang memberi pengalaman belajar untuk memahami cara kerja alam semesta dan kontribusi IPA terhadap keberlangsungan kehidupan melalui pendekatan-pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman IPA ini dapat mendorong peserta didik untuk mengeksplorasi hal-hal yang belum diketahui, menginvestigasi fenomena-fenomena, membuat prediksi, dan memecahkan berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya terkait dengan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Pemahaman peserta didik terhadap IPA menjadi dasar dalam melakukan aksi nyata untuk berkontribusi positif pada pengembangan diri dan lingkungannya.
Pada Kurikulum Merdeka, IPA menjadi mata pelajaran tersendiri pada Fase D dan Fase E. Hal tersebut bertujuan memberikan kesempatan yang lebih luas pada peserta didik untuk mempelajari topik-topik dalam bidang keilmuan fisika, kimia, biologi, serta bumi dan antariksa. Pembelajaran IPA melatih sikap ilmiah, antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analitis, terbuka, jujur, bertanggung jawab, objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat.
Ilmu Pengetahuan Alam berperan sangat besar dalam kehidupan peserta didik sehingga mereka dapat menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam; mencari potensi-potensi yang terpendam dari alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan; serta membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah.
Mata pelajaran IPA merupakan sarana yang strategis dalam mengembangkan profil pelajar Pancasila. Peserta didik membangun iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia melalui pemahamannya terhadap alam semesta ciptaan Tuhan. Selanjutnya pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis dan kreatif dalam memproses dan mengelola informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, melakukan analisis, melakukan evaluasi, menarik kesimpulan, dan menerapkan hal yang dipelajari dalam situasi baru. Mata pelajaran IPA juga memfasilitasi peserta didik untuk mandiri dan mampu berkolaborasi, serta dapat menggali potensi yang dimiliki Indonesia dan mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya dalam perspektif global.
Tujuan
Dengan mempelajari IPA, peserta didik dapat:
1. mengembangkan ketertarikan dan rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpacu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami bagaimana sistem alam semesta bekerja, memberikan dampak timbal-balik bagi kehidupan manusia, dan memahami kontribusi IPA dalam keberlangsungan kehidupan.
2. berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam, serta mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak;
3. melakukan kerja ilmiah dan menumbuhkan sikap ilmiah; dan
4. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsepkonsep di dalam IPA sehingga dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya dalam perspektif global.
Karakteristik
IPA pada Fase D diajarkan secara terpadu, sedangkan pada Fase E dapat diajarkan tersendiri melalui mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi ataupun terpadu, seperti Fase D. Materi IPA yang diajarkan terpadu pada Fase E dilaksanakan dengan unit of inquiry, yaitu sebuah projek untuk menyelesaikan sebuah masalah atau isu lingkungan dari berbagai sudut pandang baik itu fisika, kimia, dan biologi.
Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA, yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses. Dalam melaksanakan pembelajaran, elemen keterampilan proses adalah cara yang dilakukan untuk memperoleh pemahaman IPA sehingga kedua elemen ini disampaikan dalam satu kesatuan yang utuh dan tidak diturunkan menjadi tujuan pembelajaran terpisah.
Elemen dan deskripsi elemen mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut.
Elemen |
Deskripsi |
Pemahaman
IPA |
Pemahaman
fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan model pada materi makhluk hidup dan
lingkungannya, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, gelombang, serta
bumi dan antariksa, yang sesuai untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena
serta menerapkannya pada situasi baru. |
Keterampilan
Proses |
Keterampilan
inkuiri sains terkait dengan pemahaman peserta didik tentang konten sains
yang menyediakan struktur dan proses dimana konten sains dapat tercakup.
Keterampilan tersebut meliputi keterampilan mengamati; mempertanyakan dan
memprediksi; merencanakan dan melakukan penyelidikan; memproses, menganalisis
data dan informasi; mengevaluasi dan refleksi; dan mengomunikasikan hasil.
Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah, melainkan suatu
siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan dan
kemampuan peserta didik. |
Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase D, peserta didik memahami proses identifikasi makhluk hidup, sifat dan karakteristik zat, sistem organisasi kehidupan, interaksi makhluk hidup Pemahaman IPA dengan lingkungannya, upaya mitigasi perubahan iklim, pewarisan sifat, dan bioteknologi di lingkungan sekitarnya. Mereka juga memahami pengukuran, gerak dan gaya, tekanan dan pesawat sederhana, konsep usaha dan energi, pengaruh kalor dan perubahan suhu, gelombang, gejala kemagnetan dan kelistrikan, pemanfaatan sumber energi listrik ramah lingkungan, posisi bulan-bumi-matahari, sifat fisika dan kimia tanah, serta penggunaan zat aditif dalam penyelesaian masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep tersebut memungkinkan peserta didik untuk menerapkan dan mengembangkan keterampilan inkuiri sains mereka.
Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.
Elemen |
Capaian
Pembelajaran |
Pemahaman
IPA |
Peserta
didik memahami proses identifikasi makhluk hidup sesuai dengan
karakteristiknya; sifat dan karakteristik zat, perubahan fisika dan kimia,
serta pemisahan campuran sederhana; sistem organisasi kehidupan, fungsi,
serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ; interaksi antar
makhluk hidup dan lingkungannya dalam merancang upaya-upaya untuk mencegah
dan mengatasi perubahan iklim; serta pewarisan sifat dan penerapan
bioteknologi di lingkungan sekitarnya. Peserta didik melakukan pengukuran
terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya,
tekanan, serta pesawat sederhana. Peserta didik memahami hubungan konsep
usaha dan energi, pengaruh kalor dan perpindahannya terhadap perubahan suhu,
gelombang dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, gejala kemagnetan
dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari termasuk pemanfaatan sumber energi listrik ramah lingkungan.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya mengenai posisi relatif
bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya untuk menjelaskan fenomena alam
dan perubahan iklim. Peserta didik memahami sifat fisika dan kimia tanah dan
menganalisis hubungannya dengan organisme, perubahan iklim, serta pelestarian
lingkungan. Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang
tepat untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan
lingkungan. |
Keterampilan
Proses |
·
Mengamati
Peserta didik mampu melakukan pengamatan terhadap fenomena dan peristiwa di
sekitarnya dan mencatat hasil pengamatannya dengan memperhatikan
karakteristik objek yang diamati. ·
Mempertanyakan
dan Memprediksi Secara mandiri, peserta didik mampu mengidentifikasi
pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksinya. ·
Merencanakan
dan Melakukan Penyelidikan Peserta didik mampu merencanakan dan melakukan
langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik
menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat dan
memahami adanya potensi kekeliruan dalam penyelidikan. ·
Memproses,
Menganalisis Data dan Informasi Peserta didik mampu mengolah data dalam
bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola
atau hubungan pada data. Peserta didik mengumpulkan data dari penyelidikan
yang dilakukannya, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan
dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti. ·
Mengevaluasi
dan Refleksi Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber ketidakpastian dan
kemungkinan penjelasan alternatif dalam rangka mengevaluasi kesimpulan, serta
menjelaskan cara spesifik untuk meningkatkan kualitas data. ·
Mengomunikasikan
Hasil Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
sistematis dan utuh yang ditunjang dengan argumen dan bahasa yang sesuai
konteks penyelidikan. |
Posting Komentar
0Komentar