Capaian Pembelajaran Seni Rupa Sesuai Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Rasional
Mata pelajaran Seni dan Budaya merupakan wahana untuk menumbuhkan kepekaan peserta didik terhadap keindahan. Kepekaan terhadap keindahan membantu seseorang untuk dapat memaknai hidupnya dan menjalani hidupnya dengan optimal. Pembelajaran seni sangat penting untuk membangun kemampuan olah rasa peserta didik, sehingga mereka mampu meregulasi dirinya, memiliki sifat mencintai keindahan, menghargai keberagaman, dan menjunjung perdamaian. Mata pelajaran Seni dan Budaya berfokus pada kemampuan seseorang untuk merespons sebuah situasi atau konflik melalui visual (seni rupa), bunyi (seni musik), pola dan gerak (seni tari), dan kesatuan gerak, ekspresi, dan suara (seni teater).
Pembelajaran seni rupa mendorong terbentuknya profil pelajar Pancasila, dengan membiasakan berpikir terbuka, kreatif, apresiatif, empatik, serta menghargai kearifan lokal dan kebinekaan global, mengolah rasa dan mengembangkan nilainilai estetika, logika, dan etika. Pembelajaran seni rupa juga memberikan pengalaman mengamati, menikmati keindahan, dan mengalami proses perenungan diri untuk diekspresikan menjadi karya seni rupa yang berdampak pada diri, lingkungan maupun masyarakat.
Tujuan
Mata pelajaran Seni Rupa bertujuan agar peserta didik mampu:
1. menunjukkan kepekaan, terhadap persoalan diri dan lingkungan, dan menemukan solusi kreatif untuk menanggapi dan mengatasi masalah;
2. mengekspresikan diri dan mengasah kreativitas melalui penciptaan karya seni rupa;
3. memberdayakan sumber daya (alat dan bahan) yang tersedia di sekitarnya untuk menciptakan sebuah karya seni; dan
4. menemukan jawaban terhadap suatu masalah atau mendapatkan gagasan untuk menciptakan karya seni melihat suatu hal melalui beberapa sudut pandang sehingga dapat menciptakan karya seni yang berdampak bagi diri sendiri dan orang lain.
Karakteristik
1. Pembelajaran seni rupa berpusat pada peserta didik, kemampuan menemukan gagasan, cara berkarya, dan kreativitas sesuai dengan minat, bakat, dan kecepatan belajarnya masing-masing.
2. Pembelajaran seni rupa berfokus pada pengalaman mengamati, bermain, menguji coba, merenungkan, bersimpati, berempati, mencipta, peduli, dan toleransi terhadap beragam nilai, budaya, proses, dan karya.
3. Pembelajaran seni rupa dalam suasana menyenangkan, bermakna, relevan, untuk mengembangkan keterampilan bekerja dan berpikir artistik.
4. Pembelajaran seni rupa memperhatikan keunikan individu dan bersifat khas/kontekstual.
5. Pembelajaran seni rupa terhubung erat dengan aspek seni maupun bidang ilmu lainnya yang mendorong kolaborasi interdisipliner.
6. Pembelajaran seni rupa mendorong sikap bertanggung jawab dengan menyadari bahwa karya berdampak bagi diri sendiri dan orang lain.
Gambar di bawah ini adalah lima elemen/domain landasan pembelajaran seni rupa:
Capaian Pembelajaran Seni Rupa memiliki lima elemen/domain yang mandiri dan berjalan beriringan sebagai kesatuan yang saling memengaruhi dan mendukung untuk mencapai kompetensi yang dituju. Elemen ini berlaku untuk seluruh fase. Setiap elemen memiliki gradasi kompetensi dan ruang lingkup yang semakin meningkat di setiap fasenya. Setiap elemen bukan sebuah urutan atau prasyarat dari elemen lainnya karena bukan merupakan taksonomi. Pembelajaran seni sangat memungkinkan terjadinya proses lintas elemen. Dengan mengalami proses kreatif dan olah rasa, peserta didik akan merefleksikan pengalamannya tersebut sehingga terbiasa berpikir dan bekerja artistik, peserta didik dapat melihat peluang untuk memberdayakan sumber daya yang dimilikinya untuk menciptakan karya yang memiliki dampak positif bagi dirinya dan orang lain.
Elemen dan deskripsi elemen mata pelajaran Seni Rupa adalah sebagai berikut.
Elemen |
Deksripsi |
Mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan membandingkan unsur rupa, prinsip desain, dan gaya seni
rupa dalam kehidupan sehari-hari (diri sendiri, lingkungan sekitarnya) atau
karya seni rupa orang lain. |
|
Mempresentasikan,
memberi, dan menerima umpan balik secara kritis mengenai suatu karya dan
penciptaan karya seni rupa secara runtut dan terperinci dengan menggunakan
kosa kata yang tepat. |
|
Berpikir
dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically) |
Membuat
konsep dan perencanaan untuk menciptakan karya seni rupa, dengan menggunakan
berbagai pengetahuan dan keterampilan seni rupa yang dimiliki. Peserta didik
mampu mengeksplorasi alat dan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. |
Membuat
karya seni rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil inspirasi dari
luar dirinya, dengan menggunakan unsur rupa, prinsip desain, gaya seni rupa,
dan teknik yang telah dipelajari. |
|
Merespons
dan mengaitkan dirinya terhadap lingkungan sekitar untuk menghasilkan sebuah
karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi dirinya sendiri dan
lingkungan sekitarnya. |
Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, minat, peristiwa aktual, baik berdasarkan gagasannya sendiri maupun mengambil inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan mengembangkan unsur rupa, prinsip desain, gaya, atau teknik yang telah dipelajari. Peserta didik terampil menggunakan variasi alat, bahan, dan teknik serta pengetahuan interdisipliner. Peserta didik mampu mempresentasikan serta membandingkan beberapa unsur rupa dan prinsip desain yang digunakan dalam karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat.
Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.
Elemen |
Deksripsi |
Mengalami
(Experiencing) |
Peserta
didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya dan
pada sebuah karya seni rupa. Peserta didik memahami gaya seni rupa yang
digunakan pada sebuah karya seni rupa. Peserta didik menyimpulkan pemahaman
unsur rupa, prinsip desain, dan gaya seni rupa. |
Merefleksikan
(Reflecting) |
Peserta
didik mempresentasikan pemahaman penilaian dengan membandingkan beberapa
unsur rupa dan prinsip desain karya seni rupa menggunakan kosa kata seni rupa
yang tepat. |
Berpikir
dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically) |
Peserta
didik mampu mengembangkan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang
diperolehnya dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai
sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik menerapkan secara terampil
menggunakan variasi alat, bahan, dan teknik untuk menciptakan karya. |
Menciptakan
(Creating) |
Peserta
didik mampu membuat karya rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil
inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan menggabungkan pengetahuan
unsur rupa, prinsip desain, gaya, atau teknik yang telah dipelajari. Peserta
didik menerapkan prinsipprinsip desain dalam menyusun unsur rupa pada
karyanya. |
Berdampak
(Impacting) |
Peserta
didik mampu memberikan respons terhadap kejadian seharihari, isu sosial di
masyarakat, perasaan atau emosinya, minat, dan pengalaman dirinya melalui
karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan
sekitarnya. |
Posting Komentar
0Komentar